Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Lubuklinggau, Sumsel dengan Provinsi Bengkulu hingga saat ini masih molor atau belum berjalan. Hal ini menjadi pertanyaan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel.
- PLN WS2JB Perbanyak SPKLU di Sepanjang Rest Area Tol Trans Sumatera
- Usut Dugaan Korupsi Lahan Jalan Tol Trans Sumatera, KPK Periksa Mantan Petinggi PT Hutama Karya
- Korupsi Tol Trans Sumatera, KPK Periksa Petinggi Hutama Karya
Baca Juga
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho mengatakan pengerjaan jalan tol ini merupakan paket penugasan dari pemerintah pusat dan ini proyek strategis nasional karena anggarannya langsung dari pusat. Sehingga, dia mengaku tidak mengetahui kondisi pembangunan tersebut. Lantaran, tidak ada info yang masuk ke DPRD Sumsel.
"Jadi sejauh ini saya belum dapat infonya," katanya, Kamis (12/8).
Dia mengaku jika kondisi saat ini normal dan tidak terjadi pandemi, pihaknya akan segera menanyakan hal tersebut kepada pemerintah pusat. Sehingga, ada kejelasan terkait molornya pembangunan jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu. Meskipun, kegiatan tersebut merupakan kegiatan dari proyek strategis nasional.
"Jadi walaupun itu proyek strategis nasional, tapi kita masih bisa bertanya," singkatnya politisi Demokrat ini.
Sementara itu, Kepala Dinas PUBM Kota Lubuklinggau, Achmat Asril Asri mengatakan molornya pembangunan jalan tol ini terkait dengan anggaran yang belum tersedia. Berdasarkan informasi terakhir, Program Strategis Nasional (PSN) ini masih menunggu pembebasan lahan karena belum ada anggarannya. Padahal, seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk pengerjaan sudah disiapkan.
"Pengerjaan ini tergantung dari anggaran pemerintah pusat. Kalau kami tidak ada kendala, penetapan lokasi dan dokumen pembebasan lahan sudah kami siapkan," katanya.
Dia mengaku pemerintah pusat meminta kepada pemerintah daerah untuk menunggu anggaran pembebasan lahan. Apabila anggaran ini ada maka dapat langsung dikerjakan. Hanya saja, belum ada kepastian kapan anggaran tersebut ada. Sehingga, pihaknya belum dapat memastikan kapan pembangunan PSN jalan tol ini dapat direalisasikan. "Bisa 2022, bisa 2023 bahkan 2024, intinya sekarang molor, mudah-mudahan program itu terealisasikan ya," harapnya.
Saat ini, dia mengaku pembangunan ruas jalan tol di Muara Enim sudah mulai berjalan. Sedangkan, untuk ruas Lubuklinggau belum sama sekali dilakukan. Namun, dia optimis jika anggaran ada maka pembangunan tidak akan membutuhkan waktu yang lama. Karena sistem pengerjaannya akan dilakukan secara estapet. Dicontohkannya, jika ada beberapa lahan yang dibebaskan maka akan langsung dikerjakan, tanpa harus menunggu pembebasan lahan dilakukan secara menyeluruh.
"Kami sifatnya hanya membantu melakukan proses koordinasi dengan leading sektor yang berkaitan dengan pihak yang terlibat dalam pengerjaan tol. Kami intinya menunggu arahan dari pemerintah pusat," tutupnya.
- Ribuan Mahasiswa di Palembang Siap Gelar Aksi Besar di DPRD Sumsel, Ini Tuntutannya
- Buntut Kisruh Iuran IPL, Citra Grand City Laporkan 3 Oknum Warga ke Polda Sumsel
- Buntut Keributan di Citra Grand City, Pihak Pengembang Ancam Laporkan Anggota DPRD Sumsel dan Warga