Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo SIK menggagalkan double date 4 remaja hendak berhubungan badan setelah kenalan dari aplikasi MiChat Jumat (6/9/2024) pagi.
- Bukan Meteor, Benda Menyala di Langit Lampung Bagian Sampah Antariksa Milik China
- Pebulutangkis Syabda Perkasa Meninggal dalam Kecelakaan, PBSI: Selamat Jalan Atlet Tangguh
- Mobil Fuso Pengangkut Peti Kemas Terguling di Tengah Simpang Patal Palembang Bikin Macet, Ini Penyebabnya
Baca Juga
Empat remaja tersebut adalah dua laki-laki dan dua perempuan. Dua remaja laki laki berboncengan mengendarai satu sepeda motor matic hitam tanpa plat nopol hendak menjemput dua remaja perempuan yang sudah menunggu di pinggir jalan.
Mereka kepergok Kombes Anwar yang sedang lari pagi bersama komunitas Detective Runner, saat melintasi Jl Mayor Ruslan, Kelurahan Duku, Kecamatan IT 3, Kota Palembang.
“Empat remaja berboncengan satu motor, tak pake helm dan melaju melawan arus. Karena itu kan jalan satu arah," ujar Kombes Anwar.
Meski dirinya sedang berolah raga, namun insting Polisi resersenya tajam, apalagi sebagai bosnya reserse kriminal umum di Sumsel, Kombes Anwar langsung menghentikan pengendara motor bonceng 4 tersebut.
"Membahayakan diri sendiri dan orang lain ya. Apalagi belum lama ini terjadi kasus yang sangat memilukan. Seorang siswi SMP sampai dibunuh dan digilir oleh 4 pelaku yang semuanya juga masih pelajar," sambungnya.
Sayangnya, 2 ABG laki-laki itu kabur tancap gas, meninggalkan 2 ABG perempuan berbaju hitam dan celana pendek itu. Anwar langsung menginterogasi 2 ABG perempuan itu.
"Mereka mengaku janjian bertemu, setelah kenalan melalui aplikasi MiChat, rencana mau menuju ke kost prianya sesuai perjanjian,” terang Anwar.
Apalagi aplikasi pertemanan MiChat, saat ini banyak disalahkan penggunanya sebagai sarana transaksi seks online sudah banyak yang terungkap.
Lebih miris, mereka mengaku tinggal di kost di kota Palembang ini, sementara orang tuanya juga tinggal dikota yang sama.
“Miris ya, walaupun punya orangtua yang tinggal di kota Palembang, namun kedua ABG wanita ini justru memilih tinggal di rumah kost. Bagaimana orang tua bisa mengawasi anak perempuan kalau seperti ini, seperti apa kepeduliannya,” sambung Anwar keheranan.
Dirinya meminta perhatian para orang tua dan kepala lingkungan warga terhadap anak anak agar ditingkatkan, seiring maraknya kenakalan remaja yang mengarah ke kriminalitas, seperti pembunuhan disertai perkosaan terhadap anak beberapa hari lalu.
- Parade HUT TNI ke-79, Warga Palembang Antusias
- Pemukiman Padat Penduduk di 13 Ilir Dilanda Kebakaran, Satu Rumah Ludes Dilahap Api
- Laporan Penganiayaan Mandek Lebih dari Setahun, Korban Laporkan Penyidik ke Propam Polda Sumsel