Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan mengajukan tambahan cadangan dosis vaksin Covid-19 ke pemerintah pusat. Hal itu dilakukan lantaran adanya peningkatan kasus Covid-19 varian baru Omicron XBB.
- Mulai 11 Mei, Melancong ke AS Tak Wajib Vaksin Covid-19
- Curhat Jokowi, Pontang-Panting Cari Vaksin Demi Redam Kasus Covid-19: Sangat Mencekam Saat Itu
- Stok Vaksin Covid-19 Kosong, Dinkes Lubuklinggau Masih Menunggu Provinsi
Baca Juga
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Trisnawarman penambahan ribuan dosis vaksin tersebut akan dipenuhi secara bertahap.
"Dalam kondisi terjadinya penambahan kasus di tengah ancaman penularan virus varian baru Omicron XBB beberapa bulan terakhir, selain meningkatkan disiplin prokes juga perlu digencarkan vaksinasi sebagai upaya perlindungan masyarakat dari penularan Covid-19," ujarnya, Jumat (2/12).
Mengenai stok vaksin, sekarang ini terdapat beberapa ribu vial di gudang farmasi Sumsel sebagai cadangan pendukung untuk pelayanan vaksinasi massal di kabupaten/kota hingga satu bulan ke depan.
"Melihat kondisi stok mulai menipis cukup untuk satu bulan ke depan, kami telah melakukan upaya penambahan agar pelayanan vaksinasi berjalan sesuai target yang ditetapkan," katanya.
Menurutnya capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel cukup baik, namun untuk mengoptimalkan kekebalan kelompok kegiatan pelayanan vaksinasi massal akan terus digalakkan.
Capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 97 persen dari target 6,3 juta jiwa, kemudian vaksinasi dosis kedua 77 persen, dan capaian vaksinasi dosis ketiga (penguat/booster) baru 25 persen.
"Capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama diupayakan bisa segera dituntaskan hingga akhir tahun ini karena tinggal sedikit lagi atau sekitar tiga persen," katanya.
- Dampak Kabut Asap, Dinkes Sumsel Siapkan 3,6 Juta Masker Untuk Dibagikan ke Masyarakat
- Mulai 11 Mei, Melancong ke AS Tak Wajib Vaksin Covid-19
- Curhat Jokowi, Pontang-Panting Cari Vaksin Demi Redam Kasus Covid-19: Sangat Mencekam Saat Itu