Hujan dengan intensitas tinggi hingga cuaca ekstrem diperkirakan akan melanda Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) pada pertengahan Januari hingga Februari 2025. Sejak akhir Desember 2024, curah hujan telah meningkat, memicu potensi banjir yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
- Hujan Sedang hingga Lebat Diprediksi Guyur Sumsel Hari Ini
- Waspada Cuaca di Sumsel, Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah
- Hujan Disertai Angin Kencang Rusak Tiga Rumah Transmigrasi di PALI
Baca Juga
Sekretaris Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKI, Nova Triyussanto, mengungkapkan bahwa meskipun hujan sudah sering turun dengan intensitas sedang, masyarakat tetap diminta untuk menjaga lingkungan sekitar rumah masing-masing guna mencegah dampak buruk dari hujan deras yang dapat menimbulkan bencana.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan rumah mereka karena intensitas hujan yang tinggi berpotensi menyebabkan banjir," ujar Nova, Senin (6/1/2025).
Nova juga mengidentifikasi tiga kecamatan di Kabupaten OKI yang berpotensi mengalami banjir pada triwulan pertama 2025, yakni Kecamatan Mesuji, Mesuji Makmur, dan Lempuing. Banjir di kawasan ini tidak hanya disebabkan oleh hujan, tetapi juga oleh luapan air sungai.
"Secara geografis, wilayah-wilayah ini cukup rendah dan dekat dengan aliran sungai. Seperti di Kota Kayuagung, jika musim penghujan tiba, banjir sering terjadi di Kelurahan Jua-jua ujung," jelas Nova.
BPBD OKI mengingatkan masyarakat, khususnya yang tinggal di pinggiran sungai dan daerah rendah, untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir. Selain itu, BPBD juga meminta agar masyarakat tidak mendirikan bangunan atau rumah di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berisiko lebih tinggi terkena banjir.
"Masyarakat diminta untuk segera melaporkan jika terjadi banjir di wilayah tempat tinggal mereka agar dapat segera ditindaklanjuti," pungkas Nova.
- Hujan Sedang hingga Lebat Diprediksi Guyur Sumsel Hari Ini
- Waspada Cuaca di Sumsel, Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah
- Hujan Disertai Angin Kencang Rusak Tiga Rumah Transmigrasi di PALI