Diduga Terobos Palang Pintu, Empat Warga Muara Enim Luka-luka Usai Tersambar Kereta Babaranjang

Lokasi satu keluarga ditabrak kereta saat menerobos palang pintu. (Noviansyah/RmolSumsel.id)
Lokasi satu keluarga ditabrak kereta saat menerobos palang pintu. (Noviansyah/RmolSumsel.id)

Kecelakaan di perlintasan rel kereta api di kabupaten Muara Enim Kembali terjadi, tepatnya di pintu perlintasan KA Pelitasari, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Selasa (11/4).


Kecelakaan tersebut melibatkan Kereta Api Babaranjang yang menabrak pengendara motor Honda Beat BG 3983 EAG. Akibatnya, empat warga yang masih satu keluarga menderita luka-luka berat dan ringan.

Adapun empat korbannya yakni Wasid (50) bersama istrinya Linda Rita (49) dan kedua anaknya Kirani (13) dan Nadira (7) seluruhnya warga Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, terpental sekitar 8 meter dari lokasi tabrakan dan menderita luka berat dan ringan. Sedangkan motor korban menderita rusak berat.

Menurut saksi mata Yanti (30) warga Muara Enim, bahwa sebelum kejadian dirinya melihat korban bermotor dengan posisi anaknya Kirani di depan sekali, kemudian ayahnya Wasid dan membonceng anaknya Nadira serta istrinya Linda Rita datang dari arah kota Muara Enim menuju ke Pelitasari ingin melintas rel kereta api Pelitasari. 

Melihat hal tersebut, ia sempat menegur korban untuk tidak melintas sebab sudah ada Kereta Api Babaranjang dari arah Palembang menuju ke Tanjung Enim.

Namun ternyata, korban tetap melaju dan hanya menoleh ke arah kanan jalan tidak menoleh ke kiri jalan arah datangnya Kereta Api Babaranjang. 

Karena sudah dekat tabrakan tidak terhindar lagi dan empat korban bersama motornya terseret hingga sekitar 8 meter dari lokasi kejadian. 

"Biasanya ada petugas Dishub yang jaga namun pas kejadian tadi tidak terlihat petugasnya," ungkapnya.

Menurut Nunik (30) salah satu keluarga korban mengatakan bahwa korban rencananya mau berkunjung ke rumah kontrakan anaknya di daerah Pelitasari. 

"Saya belum tahu kronologisnya," ujarnya singkat.

Kapolres Muara Enim melalui Kasat Lantas AKP Suwandi, membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun untuk lebih jelasnya ke Kasat Reskrim.

Ketika dikonfirmasi ke Humas PT KAI Divre III Aida Suryani, membenarkan adanya kejadian tersebut dimana kendaraan menempel KA 3053  di KM 0 + 240 Muara Enim (Jpl no.1 yang dijaga Dishub) sekitar pukul 12.10 WIB. 

Untuk itu, PT KAI terus berkoordinasi dengan para pihak yang berwenang dan stakeholder terkait lainnya sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku, untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang dengan terus mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api, yang dijaga ataupun tidak dijaga, karena untuk keselamatan perjalanan kereta api dan masyarakat itu sendiri.

"Sesuai SOP yang berlaku setiap akan melewati perlintasan, masinis selalu mengingatkan masyarakat dengan  membunyikan suling /klakson kereta agar waspada dan tidak menerobos perlintasan," ujarnya.