Dek Gam Apresiasi Langkah Kepolisian Tangani Perakit Senjata Asal Aceh Jaya

Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dan Anggota Komisi III DPR RI Nazaruddin Dek Gam. Foto: Ist.
Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dan Anggota Komisi III DPR RI Nazaruddin Dek Gam. Foto: Ist.

Anggota Komisi III DPR RI, Nazaruddin Dek Gam, memuji langkah Kepolisian Resor Aceh Jaya dan Kepolisian Daerah Aceh dalam menangani perkara yang dialami RFP. Meski sempat ditangkap karena kepemilikan senjata api, kepolisian memilih untuk tidak menganggap hal itu sebagai kesalahan yang layak diganjar hukuman penjara.


"Kepolisian memutuskan hal yang tepat saat memberikan kesempatan kepada anak muda itu untuk dibina, ketimbang dipenjarakan," kata Dek Gam dalam keterangan tertulis, Kamis, 25 Februari 2021.

RFP ditangkap polisi akibat merakit senjata api laras panjang yang dia temukan di bagian atas sebuah bengkel. Berbekal pengetahuannya tentang pertukangan dan video tentang merakit senjata di Youtube, RFP menyatukan bagian-bagian senjata itu menjadi utuh.

Dek Gam menilai pemuda tersebut memiliki kemampuan langka. Pemuda tersebut juga memiliki keahlian lainnya di bidang teknologi. Apalagi, saat diperiksa, tidak didapati indikasi bahwa senjata itu akan digunakan untuk kejahatan terhadap hewan, manusia, atau negara.

"Tidak semua persoalan harus menjadi pidana. Ini baru namanya polisi yang humanis. Kami dari Komisi III mengapresiasi langkah Kapolda Aceh dan Kapolres Aceh Jaya," kata Dek Gam.

Dek Gam yakin dengan pembinaan yang tepat, keahlian dan bakat pemuda itu akan berguna bagi bangsa dan negara. Dek Gam juga telah berkomunikasi dengan Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada yang memastikan akan membina pemuda tersebut. 

Dek Gam mengatakan negara harus hadir untuk memberi ruang bagi pemuda tersebut menggunakan bakat, keahlian, dan kreativitasnya agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Pemuda ini kalau tidak dibina dan dirangkul dengan baik bisa berbahaya jika kemampuannya dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang berniat jahat," ujar Dek Gam.

Wakil Ketua Umum DPP PAN ini menilai langkah Kapolda Aceh membina pemuda tersebut sudah sangat tepat sesuai dengan visi misi Kapolri yakni menuju transformasi Polri yang presisi. 

"Saya selaku anggota Komisi III akan ikut mengawal pembinaan yang akan dilakukan oleh Kapolda Aceh terhadap pemuda itu," kata Dek Gam.