Danrem 044/Gapo Kodam II Sriwijaya Brigjen TNI M. Naudi Nurdika menegaskan agar anggota TNI tetap solid, serta jangan sampai terlibat politik praktis.
- Lagi Terlelap Tidur, Seorang Wanita Muda di Palembang Dirampok Ayah Tiri Mobil, Emas, hingga 2 Iphone 14 Dibawa Kabur Pelaku
- Gempa Jepang, 100 Orang Dilporkan Tewas
- Dor! Kades Bayat Ilir Muba Ditembak OTD
Baca Juga
Hal ini disampaikan saat pengarahan kepada anggota dan PNS Kodim 0405 Lahat di Gedung Juang, Selasa (13/9).
Apalagi terkait adanya pernyataan dari oknum Komisi DPR RI mengenai ketidakharmonisan Panglima TNI AD dengan KSAD serta menyebut TNI sebagai gerombolan.
"Pernyataan saudara Efendi Simbolon sebagai anggota dewan yang terhormat. Tapi pernyataannya cenderung provokatif dan tendensius, dimana dia mengatakan TNI sebagai gerombolan.
Dia juga seolah membenturkan Panglima TNI dengan KSAD, yang dinilainya tidak solid," tegas Brigjen TNI M. Naudi Nurdika, didampingi Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Toni Oki Priyono.
Menurutnya pernyataan yang tidak berdasar, dia tidak boleh asal bicara di forum yang terhormat. TNI adalah organisasi yang memiliki kesatuan komando yang kuat dan solid. Jadi sangat kontradiktif dengan penyataan saudara Efendi Simbolon.
Ditegaskannya berbicara soliditas, TNI tidak perlu diajari tentang soliditas. Karena TNI adalah organisasi yang paling solid di negeri ini. "Negara ini berdiri sampai detik ini karena ada TNI yang solid," sambungnya.
Lanjutnya, pihaknya berharap agar Komisi I sebagai mitra TNI, justru seharusnya membantu bagaimana TNI lebih profesional dan sejahtera sehingga mampu menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Selain masalah soliditas, Danrem juga menyampaikan Perintah Kasad agar TNI AD tetap mendukung program unggulan yang berdampak kepada kesejahteraan dan mengatasi kesulitan rakyat, antara lain: Ketahanan Pangan, Pencegahan Stunting, TNI Manunggal Air dan Kampung Pancasila.
- Pria ODGJ Warga Gandus Dilaporkan Hilang Tenggelam di Sungai Musi
- Kembali Gelar Aksi Damai, Warga Tegal Binangun Tolak Permendagri 134 Tahun 2022
- Arab Saudi Kecam Keras Pembakaran Al Quran di Kopenhagen