Curah Hujan Tinggi, Pagar Alam Dilanda Longsor

Kondisi longsor yang terjadi di Pagar Alam setelah dilanda curah hujan tinggi. (Handout)
Kondisi longsor yang terjadi di Pagar Alam setelah dilanda curah hujan tinggi. (Handout)

Curah hujan yang sangat tinggi dalam dua hari terakhir mengakibatkan bencana longsor di sejumlah titik di Kota Pagar Alam. 


Salah satu kejadian longsor merusak rumah warga di kawasan Pagar Alam Selatan, mengakibatkan sebagian dinding rumah ambruk sepanjang 6 meter dan hampir mencelakakan delapan penghuni rumah tersebut.  

Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagar Alam, longsor tersebut terjadi di Jalan Cik Din, Pagar Alam, menimpa rumah milik Yoman (47). Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kejadian ini cukup membahayakan.  

"Pada sore kemarin, kami mengevakuasi satu keluarga yang rumahnya tertimpa material longsor. Rumah dan lokasi tersebut kami sarankan untuk tidak dihuni sementara waktu karena khawatir terjadi longsor susulan, mengingat curah hujan masih tinggi," ujar Anjas Kaseksi, Kepala Seksi Siap Siaga BPBD Pagar Alam, Jumat (8/11).  

Selain merusak rumah, hujan deras yang disertai longsor juga hampir memutus akses penghubung Kota Pagar Alam. Longsor terjadi di Kelurahan Lubuk Buntak, dimana material longsor menutupi lebih dari setengah ruas badan jalan. 

Akibatnya, kendaraan besar bermuatan logistik tidak dapat melintas. Saat ini, upaya pemindahan dan pembersihan material longsor yang terdiri dari tanah dan pepohonan tengah dilakukan.  

BPBD Kota Pagar Alam mengimbau warga yang tinggal di kawasan perbukitan dan sepanjang jalur sungai untuk tetap waspada terhadap potensi bencana longsor. Warga diminta untuk segera melaporkan indikasi kerawanan bencana jika melihat tanda-tanda seperti tebing yang retak atau sungai yang meluap.  

"Jika melihat tanda-tanda kerawanan, seperti retakan pada tebing di sekitar rumah atau sungai meluap, kami harap warga segera mengungsi dan melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat. Langkah ini akan membantu mencegah kerugian yang lebih besar,"imbuh Anjas.