Dipenghujung Maret, curah hujan berangsur terjadi penurunan disertai dengan peningkatan suhu udara. Lantaran, Sumsel mulai memasuki musim kemarau.
- Bencana Hidrologi Masih Mengintai Jelang Peralihan Musim, Warga Sumsel Diminta Waspada
- Hujan Sedang hingga Lebat Diprediksi Guyur Sumsel Hari Ini
- Waspada Cuaca di Sumsel, Potensi Hujan Lebat di Beberapa Wilayah
Baca Juga
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim kemarau baru akan terjadi pada awal Mei dan mencapai puncak pada Juli-September mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi Sumsel, Wandayantolis menyampaikan bahwa sifat hujan akan berkisar normal hingga atas normal. Artinya, curah hujan akan sama atau lebih tinggi dari biasanya pada periode yang sama dengan rata-ratanya.
"Dinamika atmosfer terkini, berdasarkan prakiraan dasarian pada awal April 2022 potensi curah hujan berkisar 20-100 mm. Ini menunjukkan pola tren menurun sebagaimana biasanya saat memasuki musim kemarau," katanya melalui keterangan tertulis, Senin (28/3).
Kemudian, akan terjadi penurunan curah hujan yang diikuti oleh peningkatan suhu udara yang puncak pertamanya akan berada pada bulan April 2022. Hal tersebut sejalan dengan neraca kesetimbangan panas antara gerak semu harian matahari yang melewati wilayah Sumsel, serta berkurangnya uap air di atmosfer yang mengabsorpsi panas dari sinar matahari.
Wandayantolis menambahkan, dampak lainnya akibat menurunnya curah hujan adalah kemunculan hotspot kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Berdasarkan data yang ada, hotspot sudah mulai terjadi meski musim kemarau belum benar terjadi. Kondisi juga akan memicu penurunan tingkat kualitas udara.
Oleh sebab itu, Wandayantolis mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan asupan air pada tubuh, mengingat suhu udara akan lebih panas dari biasanya.
"Terlebih nanti ketika Puasa, masyarakat bisa tetap beraktivitas seperti biasa namun harus perhatikan asupan air dalam tubuh," ungkapnya.
Kendati demikian, kejadian hujan deras disertai petir dan angin kencang masih mungkin terjadi dalam masa pancaroba. Makanga, masyarakat harus tetap waspada terhadap hal tersebut.
- KPK Amankan Barbuk Rp2,6 Miliar di Kasus Suap Pemkab OKU
- Polda Sumsel Pantau Jalur Mudik, Exit Tol Banyuasin Jadi Fokus Pengamanan
- Jelang Idulfitri, Gubernur Sumsel Imbau Warga Tak Panic Buying