Buaya Muara di Sungai Lematang Meresahkan, Kades: Warga Terpaksa Hentikan Aktivitasnya

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Kehadiran buaya muara di Sungai Lematang kini mulai meresahkan warga Desa Curup, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).


Pasalnya, buaya tersebut sudah empat hari terlihat dan belum ada tindaklanjut penanganan buaya muara tersebut.

Kepala Desa (Kades) Curup, Muhammad Tisar mengatakan pasca kemunculan buaya tersebut, kini warga banyak yang menghentikan aktivitasnya. Seperti; tidak melakukan penyebrangan untuk ke kebun dan juga pengambilan air. "Mereka (warga) terpaksa menghentikan aktivitasnya sekitaran sungai untuk menjaga keselamatan mereka." katanya, Sabtu (4/12).

Sementara itu, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PALI, Junaidi Anwar meninjau langsung ke lokasi tempat buaya muara tersebut berkeliaran. “Kami melakukan peninjauan langsung kelapangan dan ingin melihat upaya apa yang bisa kita lakukan untuk menindak lanjuti hal ini,” katanya.

BPBD akan membentuk tim gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri untuk melakukan evakuasi terhadap buaya muara tersebut. Atas kejadian ini juga, BPBD sudah melaporkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Muara Enim untuk berkoordinasi menindak lanjuti hal ini.

“Dalam waktu dekat ini mereka (BKSDA) akan turun untuk berkoordinasi bagaimana tindak lanjutnya,” ucapnya.

Junaidi mengimbau kepada warga Desa Curup untuk tidak beraktivitas di titik lokasi dengan radius sejauh 200 meter demi menghindari korban jiwa. “Kita minta masyarakat jangan bertindak gegabah, sebab tidak mungkin lokasi tersebut merupakan habitat dari buaya itu,” pugkasnya.