Proses pencarian bocah empat tahun yang tenggelam terseret arus Sungai Mesat pasca banjir bandang di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan saat ini sudah memasuki hari kedua dan masih nihil.
- Keluarga Korban Tewas Ditabrak Pelajar SMA di Lubuklinggau Minta Keadilan
- Susul Kembarannya, Pelaku Begal Motor di Lubuklinggau Tertangkap
- Kakek 60 Tahun Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Lubuklinggau
Baca Juga
"Untuk proses pencarian ini sudah jalan hari kedua dengan Basarnas, Damkar, bersama masyarakat dab TNI, Polri," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Sugito pada Selasa, 4 Juni 2024 siang.
Pihaknya mengaku akan terus berupaya melakukan proses pencarian hingga ketemu. Dimana proses pencarian sudah dilakukan sampai sekitar 1 KM dari lokasi kejadian tempat korban tenggelam di Sungai Mesat, Jalan Tawakal I, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.
"Untuk pencarian hari ini berupaya kalau bisa hari ini bisa ketemu," ujarnya.
Petugas dilapangan saat ini dikatakan Kapolsek terus melakukan penyisiran sekaligus membongkar puing-puing bambu yang menghalangi aliran sungai. Terutama membersihkan tumpukan-tumpukan sampah.
"Kendala kemarin karena air masih tinggi dan keruh. Saat ini air sudah surut, jadi kita alhamdulillah masih berupaya untuk pencarian dibawah jembatan. Karena disitu besar kemungkinan terselip disitu," bebernya.
Diketahui sebelumnya, seorang bocah bernama Satria (4) dikabarkan tenggelam di Sungai Mesat, Lubuklinggau. Korban tenggelam saat sedang mencari ikan bersama kakaknya Alvin (8).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Tawakal 1, Kelurahan Wira Karya, Kecamatan Lubuk Linggau Timur II, Lubuklinggau, Sumsel pada Senin, 3 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Ibu korban bernama Marlina mengatakan bahwa kedua anaknya saat itu sedang mencari ikan di pinggir Sungai Mesat dekat rumahnya.
"Pas lagi nyari ikan, mereka berdua terpeleset hingga tenggelam, air sungai juga sedang pasang karena hujan deras," pungkasnya.
- Bumi Sriwijaya Jadi Tuan Rumah Kongres Nasional PERMAHI 2025, Momentum Rekonsiliasi Kader
- Yudha Novanza Pimpin Karang Taruna Sumsel, Siap Perkuat Peran Pemuda di AI dan Pertanian
- Ponpes Kiai Marogan Jadi Inspirasi Program Rumah Tahfidz di Sumsel