Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, merespons kabar yang mengaitkan namanya dengan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dalam Pilkada Jawa Barat 2024. Sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya menegaskan kesiapannya untuk bekerja sama dengan siapa pun, tanpa memandang asal partai politik.
- PAN Masuk 5 Besar Partai Terpopuler Versi IPO, Kader di Palembang Sambut Gembira
- PAN Kirim Sinyal Tak akan Dukung Gibran di Pilpres 2029
- Legislator PAN Desak Investigasi Tragedi Tewasnya Tiga Pekerja di Sumur Limbah Pabrik
Baca Juga
"Saya siap bekerja sama dengan siapapun yang disebutkan namanya, dari latar belakang partai mana pun," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (15/6).
Lebih lanjut, Bima mengungkapkan, saat ini dirinya tengah fokus membangun komunikasi dengan berbagai partai politik. Langkah ini merupakan bagian dari tugas yang diamanatkan oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Saya mendapatkan instruksi dari Ketua Umum untuk terus berkomunikasi dan membuka pembicaraan dengan semua partai," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kesediaannya menjadi calon wakil gubernur mendampingi Dedi Mulyadi, Bima Arya menyebut bahwa hingga saat ini belum ada penugasan resmi dari partai. Namun, ia menegaskan akan siap menjalankan tugas tersebut jika nanti diberikan.
"Saya akan mengikuti arahan dan perintah partai. 'Samina wa athona'—kami mendengar dan kami taat—untuk berpasangan dengan siapapun dan dari partai manapun," tutup Bima Arya.
- PAN Masuk 5 Besar Partai Terpopuler Versi IPO, Kader di Palembang Sambut Gembira
- Respons Gubernur Sumsel Saat Tahu Warganya Minta Bantuan Dedi Mulyadi untuk Urus Anak Kecanduan Narkoba
- Dedi Mulyadi Semprot Suporter Persikas Subang, Dipicu Protes Nasib Klub yang Terancam Pindah ke Sumsel