Seorang wanita bernama Rika Sartika (33), yang diketahui berprofesi sebagai ibu rumah tangga sekaligus penyanyi (biduan), ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di rumah kontrakannya yang berlokasi di Jalan Teladan, RT 01, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
- ETLE Belum Operasi, Terpantau Pelanggaran Helm Mendominasi
- Pengelola SPBU di Sumsel Diwanti-wanti Tak Jual BBM Subsidi ke Pihak yang Tak Berhak
- Kelas Kecantikan Srikandi Ganjar Sumsel, Ajari Wanita Milenial Pilih Kosmetik Sehat
Baca Juga
Korban ditemukan terbujur kaku pada Selasa (8/4/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Penemuan jasad korban sontak menggegerkan warga sekitar.
Informasi yang dihimpun, terduga pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian di wilayah Kabupaten Musi Rawas. Namun, hingga saat ini Polres Lubuklinggau belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut.
Pihak kepolisian hanya membenarkan adanya temuan mayat seorang wanita di rumah kontrakan tersebut.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi melalui Kasatreskrim AKP M. Kurniawan Azwar menyatakan, setelah menerima laporan, tim kepolisian langsung menuju lokasi kejadian.
“Jenazah kemudian dibawa ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau sekitar pukul 20.10 WIB untuk dilakukan visum,” jelas AKP Kurniawan, Rabu (9/4/2025).
Hasil visum mengungkap adanya dugaan kekerasan. Ditemukan sejumlah luka mencurigakan seperti luka lecet lembap di kening kiri, bekas jeratan tali dengan dua simpul, memar di dada sebelah kanan, serta lebam di pipi kiri.
Lidah korban juga terjulur dan ditemukan buih di mulut, namun tidak ditemukan cairan sperma di area kemaluan.
Pihak keluarga korban menilai ada kejanggalan dalam kematian Rika Sartika dan sempat mengizinkan dilakukan visum. Namun, setelah hasil awal diterima, keluarga memutuskan menolak autopsi dan membuat surat pernyataan tertulis bermaterai.
Sekitar pukul 23.00 WIB, jenazah dibawa keluarga ke rumah duka di Desa Beruge Ilir, Kecamatan Pendopo Lintang, Kabupaten Empat Lawang, menggunakan ambulans.
Menurut keterangan saksi, korban telah menempati rumah kontrakan tersebut selama sekitar tiga tahun. Terakhir kali korban terlihat oleh saksi pada Senin, 7 April, sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang berjalan keluar dari lorong menuju jalan utama.
“Hingga kini, penyelidikan masih terus berlanjut. Ada sejumlah kejanggalan yang perlu kami dalami lebih lanjut,” pungkas Kasatreskrim.
- Debit Air Sungai Naik, Jembatan Gantung di Batu Gajah Muratara Putus
- Kabupaten Ini Kekurangan Penyuluh Pertanian, Ada yang Mau Daftar?
- PD Muhammadiyah Muara Enim: Keyakinan untuk Beribadah Hak Semua Orang