[RMOL] Petang ini, Sabtu (29/2/2020), Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri’ayatuddin al-Mustafa Billah Shah sudah bernafas lega kembali. Sebab ia telah memilih Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia Muhyiddin Yassin untuk menduduki jabatan Perdana Menteri (PM) Malaysia.
Muhyiddin akan menggantikan PM Sementara Dr Mahathir Mohamad setelah dirinya dilantik besok pagi waktu Malaysia. Pengumuman tersebut disampaikan pejabat Istana Negara Dato Ahmad Fadil Shamsudin melalui siaran pers, Sabtu (29/2/2020) sore.
- UU Cipta Kerja untuk Jadikan UMKM Tulang Punggung Ekonomi Nasional
- Diteriaki Presiden saat Buka Rapimnas, AHY Nyeletuk Tanya Ukuran Sepatu Sang Provokator
- Sri Mulyani Harus Jelaskan ke Publik Terkait Adanya Selisih Anggaran PEN
Baca Juga
Menurut Ahmad Fadil, keputusan itu diambil setelah raja mewawancarai satu persatu anggota parlemen. Hasilnya, mayoritas legislator mendukung Muhyiddin sebagai perdana menteri.
"Sehubungan dengan itu, Seri Paduka Baginda telah berkenan melantik Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri selaras Pasal 40 (2)(a) dan Pasal 43 (2) (a) Perlembagaan Persekutuan (Undang-Undang Federal)," katanya seperti dilansir JPNN.Com.
Ahmad Fadil mengatakan proses selanjutnya adalah Istiadat upacara pengangkatan, termasuk pengucapan sumpah jabatan sebagai perdana menteri pada 1 Maret 2020 (Ahad) jam 10.30 pagi di Istana Negara. [ida]
- Parpol Mulai Incar Ganjar Pranowo untuk Maju Pilpres 2024
- Dulur Mgs Syaiful Padli Deklarasikan Dukungan Menuju Palembang 1
- Kesampingkan Kerja Paksa, Jepang Rekomendasikan Tambang Sado Jadi Warisan Dunia