Upaya Aipda Dodi Permana dalam mengelola sampah berujung manis. Polisi yang bertugas di Satreskrim Polsek Pulau Pinang, Lahat ini mendapatkan penghargaan Kalpataru 2022 dari KLHK dan kini hadiahi pergi umrah oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru.
- Kapolri Bakal Ikut Pelototi Implementasi Satu Harga Minyak Goreng
- Jejak Ulama Palembang Syaikh Abdus Samad Al-Palimbani, Penyebar Semangat Jihad Anti Penjajahan [Bagian Kesatu]
- BOR Rumah Sakit di Jakarta Sudah di Bawah 70 Persen
Baca Juga
Mengenakan seragam polisi dan ikat kepala tanjak khas Sumatera, Aipda Dodi Permana menceritakan bahwa upaya pengelolaan sampah melalui Bank Sampah DP Partner bermula dari keprihatinannya menyaksikan pembuangan sampah secara sembarangan yang memicu konflik antar-warga di lingkungan sekitarnya.
Kondisi yang dia dapati saat pindah dari Kota Palembang ke Kabupaten Lahat pada 2004 itu mendorong dia untuk mengajak teman, kolega, warga, dan organisasi di Kabupaten Lahat untuk mengumpulkan dan mengelola sampah yang dibuang sembarangan.
Dodi bersama kolega dan warga membentuk komunitas yang dinamai DP Partner. Nama DP diambil dari singkatan nama Dodi Permana. Saat memulai kegiatan Komunitas DP Partner tahun 2011, belum banyak warga yang mendukung upaya Dodi.
"Begitu DP Partner berjalan banyak problem, banyak kendala yang dihadapi, salah satunya pasti warga berpikir kenapa polisi sekarang ngurusi sampah," kata pria asli Palembang itu.
Menurutnya, tanggung jawab pengelolaan sampah tidak hanya berada di tangan Dinas Lingkungan Hidup. Semua individu yang menghasilkan sampah, termasuk polisi, juga punya tanggung jawab untuk mengelola dan menangani sampah. Dodi tidak memedulikan komentar miring dan cemoohan warga terhadap upayanya mengurangi dan mengelola sampah.
Meski demikian, kejadian itu justru mendorong dia untuk menunjukkan dampak baik usahanya pada lingkungan. Di tahun 2016, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lahat mengajaknya untuk bergabung dalam upaya mendirikan bank sampah karena upaya pemilahan dan pengolahan sampah yang selama ini dia lakukan sebenarnya merupakan bagian dari kegiatan bank sampah.
DLH Lahat pun kemudian memberikan surat keputusan mengenai pembentukan bank sampah untuk komunitas DP Partner dan mendorong pembukaan cabang-cabang baru bank sampah di desa-desa dan kecamatan lain di Kabupaten Lahat. Bank Sampah DP Partner saat ini menjadi bank sampah induk tunggal yang memiliki 11 cabang di Kabupaten Lahat. Bank sampah itu telah memperkerjakan 107 orang dan memiliki nasabah hampir 10.000 orang.
"Kita berprinsip tulus, melakukan yang terbaik. Selama niat kita baik, Insya Allah hasilnya pasti baik," kata Dodi.
Upaya pengelolaan sampah yang dilakukan komunitasnya membuahkan hasil setelah pola pikir masyarakat mengenai sampah berubah, masyarakat tidak menganggap sampah sebagai masalah tetapi sebagai barang yang bisa menghadirkan lapangan kerja dan mendatangkan manfaat ekonomi jika dikelola dengan baik.
Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah dan berpartisipasi dalam kegiatan bank sampah selain membuat lingkungan bersih dan konflik akibat sampah berkurang juga menghadirkan peluang untuk mendapatkan tambahan pendapatan dari sampah. Dodi berencana memperbesar dan memperluas jangkauan gerakan pengelolaan sampah yang dia rintis agar dampak baiknya terhadap lingkungan juga semakin besar.
Penghargaan Kalpataru 2022 memotivasi Dodi untuk berbuat lebih banyak. Dodi juga berharap apa yang dia lakukan dan dia capai bisa menjadi inspirasi bagi anggota Polri yang lain.
"Bahwa bukan cuma petugas sampah, bukan cuma masyarakat biasa, tapi dinas dan instansi lain, Polri pun, polisi pun bisa terlibat dan mendapatkan apresiasi yang sama jika kita peduli terhadap lingkungan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumsel, Herman Deru menyampaikan rasa bangganya kepada Aipda Dodi Permana, karena telah membawa nama baik Sumsel ditingkat nasional atas kerja kerasnya dalam kelestarian lingkungan dan masyarakat. Menurutnya, ini bukan prestasi untuk diri sendiri tapi ini membawa dampak yang baik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya atas kerja kerasnya yang bijak dalam menangani permasalahan sampah.
"Saya izin dengan pak Kapolres ingin memberikan penghargaan gubernur dan hadiah umroh kepada Dodi," kata Herman Deru.
Dia pun berpesan berpesan agar Aipda Dodi bisa menularkan rasa kepeduliannya terhadap sampah bagi para abdi negara lainnya dan masyarakat sekitar. Khususnya para generasi muda terkait bahayanya sampah. Menurutnya, persoalan sampah salah satu persoalan terbesar di setiap daerah.
"Saya pribadi berterimakasih kepada Dodi yang telah peduli atas keberlangsungan lingkungan hidup," pungkasnya.
- Kepemimpinan HDCU Diragukan Pengamat: Sekda dan Birokrasi Diprediksi Ambil Peran Utama Pemerintahan Sumsel Lima Tahun ke Depan
- Hegemoni Herman Deru, Anomali Mawardi, dan Sensasi Eddy Santana di Pilgub Sumsel 2024
- Herman Deru Bareng Keluarga Nyoblos di TPS Komplek Bulog Palembang