Berikan Dukungan untuk Mantan Napi Korupsi, Massa Tagih Komitmen Prabowo dan Gerindra

Sejumlah massa aksi dari Forum Masyarakat Pilkada Bersih menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Gerindra di Jakarta/handout
Sejumlah massa aksi dari Forum Masyarakat Pilkada Bersih menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Gerindra di Jakarta/handout

Sejumlah massa aksi dari Forum Masyarakat Pilkada Bersih menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Gerindra di Jakarta, Kamis (8/8).


Mereka melakukan aksi demonstrasi dan menentang partai besutan Prabowo Subianto itu karena mendukung salah satu mantan narapidana (napi) korupsi untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah. 

Hal ini dianggap bertentangan dengan pernyataan Prabowo yang sebelumnya menegaskan sikap anti-korupsinya. 

Koordinator Aksi Wahyu Munandar dalam orasinya mempertanyakan komitmen Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih itu dalam pemberantasan korupsi. 

"Sangat tidak masuk akal, saat beliau ingin memberantas habis korupsi, namun partainya mendukung mantan napi korupsi untuk jadi Bupati," ujar Wahyu Munandar dalam orasinya.

Menurutnya dalam perhelatan pilkada 27 November mendatang salah satu calon Bupati Musi Banyuasin Sumsel terdapat mantan napi korupsi yang bernama Lucianty. 

Nama Lucianty sendiri tercatat pernah divonis penjara atas kasus suap APBD Musi Banyuasin 2015 lalu.

"Lucianty itu kan termasuk yang kena OTT KPK atas suap pengesahan APBD setempat. Kok sekarang malah didukung jadi Bupati? Mau jadi apa negara ini," tambahnya.

Untuk itu pihaknya mengancam akan menemui langsung Prabowo Subianto untuk menyampaikan aspirasinya ini. Dirinya berkeyakinan Prabowo belum mengenal siapa Lucianty sebenarnya.

"Jadi bila perlu kami juga akan aksi serupa di Hambalang minggu depan ini. Sebab dukungan terhadap Lucianty ini tak bisa dibiarkan," imbuh.

Setelah berorasi, demonstran menyerahkan pernyataan sikap yang diterima staf sekretariat DPP Gerindra. Aksi yang berlangsung tertib ini mendapatkan pengawalan ketat aparat berwajib.