Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Selatan sampai saat ini mengaku belum membahas nama untuk yang diusung sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilu 2024 mendatang.
- PPP Sumsel Siap Hadapi Pilkada 2024, Targetkan Kemenangan Paslon
- PPP Dukung Yulius Maulana-Budiarto Marsul di Pilkada Lahat
- PPP Dukung Panca-Ardhani di Pilkada Ogan Ilir
Baca Juga
Sebab, partai berlambang kabah itu saat ini sedang fokus untuk meningkatkan kursi dan meraih suara terbanyak di daerah. Sebab, partai pengusung capres dan cawapres sendiri harus memiliki 20 kursi di DPR RI.
“Tentu ini akan terus berkembang sampai dengan masa-masa para partai nanti mendeklarasikan diri. Tidak menutup kemungkinan, apa yang telah diputuskan oleh partai masih bisa berubah, karena memang pencalonan capres dan cawapres itu memerlukan persyaratan setidaknya 115 kursi atau 20 persen kursi di DPR RI,”kata Ketua DPW PPP Sumsel Agus Sutikno ketika ditemui di kantor DPW PPP Sumsel, Rabu (5/10).
Dengan melihat hasil pemilu 2019 lalu, Agus mengakui bahwa hanya PDI Perjuangan yang mendapatkan 115 kursi di legislatif. Sehingga mereka pun bisa mengusung calon Presiden dan Wakil Presiden sendiri.
“Selebihnya tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan sendiri kecuali dengan melakukan koalisi. Oleh karena itu PPP melihat kondisi yang sampai sekarang baru satu partai secara tegas mendeklarasikan yaitu Partai Nasdem, maka ini akan menarik ke depan tentang dinamika politik secara nasional,” ujarnya.
PPP Sumsel sampai saat ini masih melihat dan mendengar aspirasi dari warga partai dan masyarakat secara umum. Sehingga, beberapa nama yang telah naik ke publik bisa menjadi orang yang akan diusung oleh mereka.
“ Bisa saja PPP Sumsel mengusulkan nama capres seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno , H Muhammad Mardiono (Plt Ketua Umum PPP), Yahya Cholil Staquf, Haedar Nasir dan yang lain dan bisa juga untuk cawapresnya PPP Sumsel mengusung nama Erik Tohir, Khofifah Indarparawansa, Arsul Sani, Amir Uskara, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” katanya.
Namun menurut Agus, secara umum meman politik saat ini sedang bergerak sehingga memang pada akhirnya partai politik nanti harus menentukan pilihannya apa yang akan menjadi visi dan misi partai.
“ Bagi DPW PPP Sumsel yang lebih penting dari itu semua. Bagaimana pemilu 2024 itu harus mendapatkan manfaat dalam artian suara PPP harus meningkat, bahkan bagi saya lebih penting dari sekedar kita bicara capres dan cawapres , bagaimana PPP ini berupaya keras agar suaranya meningkat di seluruh tingkatan, ini menurut saya menjadi catatan penting,” harapnya.
Pihaknya juga sadar diri saat ini posisi PPP dalam perolehan kursi tidak terlalu harus berbicara calon untuk presiden dan wakil presiden tapi justru fokusnya bagaimana meningkatkan suara dan kursi PPP dan kedepan PPP baru akan berbicara secara fokus juga tentang capres dan cawapres dari PPP.
- Prabowo Ungkap Kemenangannya di Pilpres 2024 Berkat Dukungan Jokowi
- Trauma Kalah Pilpres, Ini Kata Cak Imin Soal Putusan MK
- Cakada Bergantian Minta Dukungan, Bukti Anies Belum Redup