Beberapa Ruas Jalan Ditutup, Anom Minta Maaf Kepada Warga

Sejumlah jalan di kota Palembang terpaksa ditutup, hal ini guna mencegah adanya kemacetan lalu lintas dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap pengendara saat aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law, di Simpang Lima DPRD Sumsel, Senin (12/10).


Dari pantauan di lapangan beberapa ruas jalan telah dipasang kawat berduri. Sehingga masyarakat dialihkan ke jalan lain dan tidak melewati jalan tersebut.

Kapolres kota Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, pihaknya meminta maaf atas ketidak nyamanan masyarakat Palembang, karena beberapa jalan ditutup sementara.

"Kami minta maaf kepada masyarakat Palembang. Kami menghimbau untuk mencari jalan alternatif lain," ujar Anom saat memantau di Simpang Lima DPRD Sumsel.

Untuk mengamankan aksi unjuk rasa ini, pihaknya menurunkan 2700 anggota polri dan TNI.

"Pola pengamaman ada di gedung DPRD. Serta diseputaran DPRD Sumsel radius 2 KM akan kami antisipasi," terang dia.

Berikut rekayasa arus lalu lintas diseputaran gedung DPRD Sumsel yang dihimpun dari akun @lantas_palembang.

Pertama, arus lalu lintas di simpang Universitas Tridinanti diarahkan ke depan SMA 3 Jalan Sudirman. 

Kedua, Simpang Bukit Samsat dari arah Padang Selasa diarahkan ke Pasar Gubah begitu juga sebaliknya.

Ketiga, dari arah Masjid Taqwa diarahkan ke belok kanan maupun belok kiri. 

Keempat, simpang angkatan 45 dari arah Simpang Polda diarahkan ke Macan Lindungan begitu juga sebaliknya. 

Kelima, Simpang Sumpah Pemuda diputar balikan melalui jalan Angkatan 45.

Keenam, Simpang Charitas yang dari arah Simpang Polda diarahkan ke air mancur maupun ke arah jalan Veteran, begitu juga sebaliknya. 

Ketujuh, simpang Palembang Indah Mall (PIM) dari arah Internasional Plaza (IP) diarahkan ke Simpang Kedaung atau ke Pasar 26 Ilir.

Anom juga menghimbau, bagi pelajar untuk tidak mengikuti aksi penolakan UU Cipta Kerja, bila kedapatan akan diberi sanksi tegas.

"Tentu kami sampaikan ring dua terus melakukan penyisiran diberbagai tempat, sehingga adanya hal-hal yang mencurigakan telah kita antisipasi," tukasnya.