Baru Keluar Pintu Lapas, Residivis Bobol Rumah Langsung Ditangkap Polisi

atu dari tiga komplotan bobol rumah milik Rudi Hariyanto, ditangkap lagi setela baru keluar dari Lapas  Klas 2B Martapura Kabupaten OKU Timur/ist
atu dari tiga komplotan bobol rumah milik Rudi Hariyanto, ditangkap lagi setela baru keluar dari Lapas Klas 2B Martapura Kabupaten OKU Timur/ist

Baru saja bebas dan keluar dari Lapas Klas 2B Martapura Kabupaten OKU Timur, satu dari tiga komplotan bobol rumah milik Rudi Hariyanto (36), warga Desa Dadi Mulyo, Kecamatan Madang Suku II, langsung ditangkap oleh anggota Polsek Madang Suku II.


Residivis dimaksud, Sidik Setia Budi (32), warga Desa Dadi Mulyo, Kecamatan Madang Suku II, OKU Timur.

Sementara dua rekannya, Joni Isiandar (30), warga Desa Riang Bandung Ilir, Kecamatan Madang Suku II, OKU Timur, telah meninggal dunia. Sedangkan tersangka inisial S (38), warga asal pulau Jawa, melarikan diri dan masih buron.

Kapolsek Madang Suku II, Iptu Arpandi menjelaskan, dalam aksinya ketiga tersangka berhasil menggasak sejumlah barang berharga dari rumah korban diantaranya 1 unit laptop, uang Rp.20 juta, 1 suku kakung emas, 1 suku gelang emas, 1 suku cincin emas, 1 BPKB sepeda motor, dan 2 pres rokok sampoerna.

“Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga total Rp.40 juta, dan membuat laporan di Polsek Madang Suku II,” jelasnya, Selasa (10/1).

Dikatakannya, sebelum diamankan tersangka menjalani hukuman di Lapas Klas 2B Martapura atas kasus kepemilikan amunisi senjata api ilegal.

“Begitu mendapat informasi bahwa tersangka akan bebas pada Senin (9/1), kita langsung menunggu di luar Lapas Martapura. Begitu dia keluar dari pintu Lapas, langsung kita amankan,” jelasnya.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHP dan terancam hukuman pidana penjara di atas lima tahun.

“Selain tersangka, kita juga berhasil menyita barang bukti berupa satu batang kayu yang digunakan untuk beraksi, dua bata, BPKB motor, dan 1 laptop,” pungkasnya.

Sementara, tersangka Sidik mengakui perbuatannya melakukan pencurian bersama kedua rekannya tersebut

“Benar pak, kami bertiga yang melakukannya. Tapi saya ditangkap karena kasus lain, baru mau benas sudah ditangkap lagi,” ujarnya tertunduk lesu.