Banjir di Curup Makin Tinggi, BPBD PALI Dirikan Posko

Sejumlah warga di Desa Curup PALI dievakuasi karena air semakin tinggi menggenangi pemukiman/ist.
Sejumlah warga di Desa Curup PALI dievakuasi karena air semakin tinggi menggenangi pemukiman/ist.

Kondisi banjir di desa Curup kecamatan Tanah Abang kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) tambah parah. Debit air sungai Lematang kian meninggi dan menggenangi rumah-rumah warga yang berada di bantaran sungai.


Menurut keterangan M Tisar, Kepala Desa Curup bahwa ketinggian air sudah mencapai 1,7 hingga 1,8 meter bahkan air sudah menyeberang jalan. 

"Hari ini air makin tinggi, dan saat ini sudah menyeberang jalan. Tentu saja dengan kondisi itu, rumah warga yang terendam akan bertambah," ujarnya, Minggu (12/3). 

Ditambahkan Tisar, pihak pemdes terus mengimbau warganya untuk siaga penuh antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Terutama yang mempunyai anak kecil agar mengawasi anaknya supaya tidak bermain di air. Karena dikhawatirkan terbawa arus. Bagi yang mempunyai kendaraan bermotor juga segera mengevakuasi kendaraannya ke tempat yang lebih tinggi," imbaunya. 

Dengan musibah banjir yang terjadi saat ini, dirinya mengakui bahwa sudah ada beberapa pihak menyalurkan bantuan. 

"Kami sampaikan terimakasih kepada Pemkab PALI melalui BPBD, Dinsos serta PMI PALI yang telah peduli atas kesulitan warga kami. Serta dari Dinsos Provinsi juga tadi pagi telah memberikan bantuan berupa paket sembako. Bantuan yang telah diterima kami salurkan, dan kami berupaya bantuan dibagikan merata ke seluruh warga," terang Kades.

Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Kabupaten PALI, Kartika Sari menyatakan bahwa pihaknya siaga 24 jam memantau banjir di Curup serta wilayah lainnya.

"Kami sudah buka posko serta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD monitor kondisi banjir di desa Curup serta desa-desa lainnya terutama daerah yang menjadi langganan banjir," ucapnya. 

Dalam monitoring banjir di desa Curup, Kartika Sari menyebut BPBD PALI tak hanya diam di Posko, melainkan mengajak anggota TRC untuk berkeliling ke rumah-rumah warga menggunakan perahu karet. 

"Kami berkeliling ke rumah-rumah warga, antisipasi adanya warga yang sakit atau yang membutuhkan bantuan untuk dievakuasi. Tetapi sejauh ini, banjir di Curup masih terpantau aman namun tetap harus siaga," tutupnya.