Bahasa Palembang Bakal Masuk Kurikulum, Jadi Muatan Lokal SD dan SMP

Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto saat tengah menjelaskan terkait penerapan Bahasa Palembang pada Mata Pelajaran Tingkat SD dan SMP dalam waktu dekat. (mita rosnita/rmolsumsel.id)
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Ahmad Zulinto saat tengah menjelaskan terkait penerapan Bahasa Palembang pada Mata Pelajaran Tingkat SD dan SMP dalam waktu dekat. (mita rosnita/rmolsumsel.id)

Dinas Pendidikan Kota Palembang berencana memasukkan mata pelajaran Bahasa Palembang dalam kurikulum pelajaran di tingkat SD dan SMP.


Hal ini termuat dalam perjanjian kerja sama antara Dinas Pendidikan Kota Palembang dengan UIN Raden Fatah yang dilakukan, Rabu (26/1).

“Hari ini kita ada MoU antara UIN Raden Fatah dengan dinas pendidikan dalam rangka rencana pembelajaran Muatan lokal (Mulok) berbahasa Palembang,” kata Kadis Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto.

Zulinto menerangkan penerapan bahasa Palembang pada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat akan lebih mudah diimplementasikan mengingat penggunaan bahasan Palembang sudah menjadi keseharian mereka.

“Hal ini saya rasa lebih mudah kita terapkan dibandingkan mulok sebelumnya yang diterapkan kepada anak didik,” tambahnya.

Siswa nantinya akan diajarkan Bahasa Palembang secara berjenjang. Mulai dari pengenalan hingga pendalaman.

"Mulok bahasa Palembang nanti akan ada satu kesatuan dan keberlanjutan antara tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Mts, sehingga kerjasama antara UIN dan dinas pendidkan akan berlanjut," terangnya.

Zulinto menuturkan pihaknya segera memperbanyak literatur bahasa Palembang dalam bentuk buku pelajaran yang akan disebarluaskan ke sekolah-sekolah. “Kalau buku sudah banyak, kami tinggal melihat bagaimana kurikulum ini dilaksanakan nantinya," lanjut dia.

Menurutnya, bahasa Palembang sendiri terdapat dua versi yakni keseharian yang sering digunakan hingga saat ini dan versi halus atau yang dahulunya digunakan dalam bahasa Kesultanan Palembang.

"Yang akan dimasukan ke dalam muatan lokal adalah bahasa halusnya, berarti kita betul-betul mencari bahasa Palembang Asli, ini yang harus kita pelajari,” tutupnya.