Bagi warga yang kerap mengisi baterai di stasiun pengisian umum, saat ini harus mulai berhati-hati.
- Akun Staf Microsoft Diretas, Diduga Dilakukan Hacker Rusia
- Enam Situs Dinas Pemprov Sumsel Diretas Hacker
- Aplikasi Lacak Covid-19 Shanghai Bocor, 48,5 Juta Data Pribadi Diretas dan Dijual
Baca Juga
Baru-baru ini, kantor Biro Investigasi Federal (FBI) AS mengeluarkan sebuah peringatan adanya potensi peretasan melalui port USB pada stasiun pengisian umum.
"Aktor jahat telah menemukan cara untuk menggunakan port USB publik guna memasukkan malware dan perangkat lunak pemantauan ke handphone," bunyi laporan FBI di Twitter, seperti dimuat The Jerusalem Post pada Selasa (11/4).
FBI mengimbau masyarakat untuk mulai menghindari stasiun pengisian gratis yang biasanya tersedia di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan.
FBI menyarankan lebih baik membawa pengisi daya portable dan kabel USB sendiri, atau jika terpaksa menggunakan stasiun pengisian, dianjurkan membawa stop kontak listrik pribadi untuk menghindari peretasan.
Peringatan ini bukan yang pertama. Tahun lalu, FBI meminta warga untuk berhati-hati dalam memindai kode QR yang tidak dikenal.
Menurut FBI, penjahat dunia maya memanfaatkan pemindaian kode QR ke situs dark web untuk mencuri data korban, menyematkan malware untuk mendapatkan akses ke perangkat korban dan pengalihan pembayaran secara ilegal.
Pada April 2021 lalu, FBI juga memperingatkan aksi penipuan melalui telepon, di mana korban akan ditakut-takuti dengan pernyataan pelaku yang mengaku-ngaku sebagai pejabat pemerintahan untuk kemudian dipaksa membayar sejumlah uang.
- Akun Staf Microsoft Diretas, Diduga Dilakukan Hacker Rusia
- Enam Situs Dinas Pemprov Sumsel Diretas Hacker
- Aplikasi Lacak Covid-19 Shanghai Bocor, 48,5 Juta Data Pribadi Diretas dan Dijual