Menteri Kesehatan Bolivia Marcelo Navajas ditangkap kepolisian setempat terkait kasus korupsi pengadaan ventilator. Dia diduga menggelembungkan harga peralatan medis yang sangat diperlukan untuk perawatan pasien COVID-19 itu.
- KAWALI Desak Kejati Sumsel Usut Dugaan Penyelewengan Dana Karhutla
- Sidangkan Kasus Terbakarnya Tugboat Paiton, Dua Terduga Nahkoda dan Kepala Kamar Mesin Tak Hadir
- Terungkap, Lukas Enembe Ternyata Punya Bisnis di Singapura
Baca Juga
Polisi mengangkap Navajas di La Paz, Rabu (20/5). Tak lama kemudian, menteri korup itu pun dipecat oleh presiden interim Jeanine Anez.
Pemerintah Bolivia telah menganggarkan USD 5 juta untuk membeli 179 ventilator dari sebuah perusahaan di Spanyol. Namun, belakangan terungkap bahwa produsen sebenarnya hanya meminta USD 2,1 juta untuk alat bantu pernapasan itu.
Untungnya, pemerintah Bolivia baru membayar USD 2 juta kepada perusahaan Spanyol itu. "Kami tidak akan membayar lagi satu sen pun," tegas Anez dalam twitnya kemarin.
Bolivia sejauh ini sudah melaporkan 4.500 kasus dan 190 kematian akibat virus corona. Sejak 17 Maret lalu, pemerintah memberlakukan lockdown untuk seluruh wilayah negara Amerika Latin tersebut.
- Kapolri Minta Kasus Pelemparan Bus Persis Solo Diusut Tuntas
- Bripka IS Ternyata Punya Hubungan Spesial Dengan Istri Narapidana, Begini Faktanya...
- Kecelakaan Maut Simpang Dogan, Sopir Innova Reborn yang Tewaskan Pasutri Ditetapkan Tersangka dan Ditahan