Antusias Tinggi, Pembelian Kue Khas Lebaran Meningkat Drastis

Penjualan kue di Palembang alami peningkatan drastis jelang lebaran. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id)
Penjualan kue di Palembang alami peningkatan drastis jelang lebaran. (Humaidy Aditya Kenedy/Rmolsumsel.id)

Kelonggaran yang diberikan Pemerintah Pusat pada perayaan Idulfitri 1443 tahu ini ternyata berdampak baik bagi beberapa sektor, salah satunya pedagang kue khas lebaran.


Seperti dijelaskan salah satu pedagang kue khas lebar di Pasar 16 Ilir, Anna bahwa pembeli pada tahun ini meningkat drastis dibanding dua tahun sebelumnya. Menurutnya, hal itu karena dua tahun terakhir masyarakat terhalang akibat pandemi Covid-19.

"Ramai tahun ini, beda jauh sama tahun kemarin yang sepi karena ada Covid-19 itu. Kalau sekarang kan sudah ada kelonggaran, jadi ramai," ungkapnya ketika dibincangi, Rabu (27/4).

Adapun makanan yang banyak dibeli oleh masyarakat adalah kempelang. Disebutkan Anna, saat ini dirinya telah menjual lebih dari 300 kilogram kempelang ikan khas Palembang.

Tidak hanya itu, wanita yang beralamat di belakang Kantor Polrestabes tersebut juga menjajahkan kue khas lebaran seperti kentang merah, kacqng atom, keripik, kacang telur, dan lain-lain. 

Adapun harga yang dibanderol oleh Anna mulai dari Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilo. "Kadang ada yang beli cuma setengah kilo, biar bisa beli jenis-jenis yang lain supaya dapat banyak," jelasnya.

Anna yang sudah berjualan sejak memasuki minggu ketiga Ramadan tersebut menyebutkan bahwa pembeli selalu meningkat seiring menjelang lebaran. 

"Kalau H-2 pasti semakin ramai, setiap tahunnya ketika dekat lebaran pasti meningkat terus, semakin ramai," pungkasnya.

Sementara itu, pedagang lainnya, Safril mengatakan dirinya sengaja menjual kue khas lebaran dengan cara di bungkus kecil-kecil serta dibanderol dengan harga serba Rp10 ribu per bungkus.

"Kalau dibikin begini kan bisa bebas mereka milih, tidak harus kiloan, jadi bisa banyak dapat jenisnya," terangnya.