Antrean BBM di SPBU Masih Panjang Usai Kenaikan Harga, DPRD Sumsel Akan Panggil Pihak Pertamina hingga Migas

Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan menyoroti antrean panjang pembelian BBM di SPBU setelah pemerintah resmi menaikan harga bahan bakar tersebut.


Ketua DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati mengaku sempat terkejut ketika mendapati masyarakat masih harus mengantre panjang untuk mendapatkan BBM hingga membuat kemacetan panjang.

“ Justru itu yang saya pertanyakan, saya kemarin pulang dari HUT Muba , sepanjang jalan kenapa macet, saya prihatin dengan antrian baik  motor , maupun kendaraan truk khususnya  untuk membeli solar itu sangat luar biasa, sehingga kita harus cari tahu kenapa,” kata Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati ketika ditemui di DPRD Sumsel, Kamis (29/9).

Politisi Partai Golkar ini menganggap wajar bila antrean panjang terjadi saat harga BBm belum dinaikan. 

Namun, situasi itu sampai saat ini masih terjadi meskipun harga telah dinaikan.

“ Ada apa, itu yang kita pertanyakan,” katanya.

“Senin depan kami akan mengundang  rapat Pertamina, Hiswana Migas, Dinas ESDM untuk meminta  penjelasan kenapa masih ada antrian panjang kendaraan di SPBU,”ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.

Sehingga harga Pertalite yang sebelumnya dibanderol Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Lalu, Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, kemudian Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.