Kemacetan di Kota Palembang, terutama pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari, kerap menjadi masalah yang tak terhindarkan.
- Buntut Pengeroyokan Tahanan di Polrestabes Palembang, Semua Anggota Jaga Diperiksa
- Usai Gerebek Kampung Narkoba, Satu Ditetapkan Tersangka dan Lima Direhab
- Propam Polrestabes Palembang Razia Handphone dan Tes Urine Anggota, Hasilnya Ini
Baca Juga
Penumpukan kendaraan baik roda dua maupun roda empat sering terjadi di sejumlah titik jalan poros kota. Hal ini terutama disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang memulai dan mengakhiri kegiatan sekolah maupun bekerja.
Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty, menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mengatasi kemacetan dengan berbagai langkah.
Salah satu penyebab kemacetan adalah banyaknya orang tua murid yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah, terutama yang berada di jalan-jalan utama.
Tidak jarang, orang tua menggunakan kendaraan roda empat, yang turut memperparah kepadatan di jalan.
"Selain itu, kami sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk meminta orang tua murid mengantar anaknya lebih awal agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," ujar Yenni, Rabu (6/11/2024).
Namun, selain kemacetan, cuaca buruk beberapa hari terakhir yang disertai hujan deras turut menambah permasalahan. Banjir, pohon tumbang, serta lampu lalu lintas yang mati juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi lalu lintas di beberapa titik strategis, seperti Jalan Kumbang, Simpang Celentang, Jalan Sudirman, Simpang Polda, dan Jalan M Isa menuju TPU Kandang Kawat.
Untuk mengatasi kemacetan, Satlantas Polrestabes Palembang menerapkan sistem kanalisasi di beberapa lokasi, seperti di Jalan Kumbang.
"Kita lakukan kanalisasi tiap pagi, agar kendaraan yang mengantar anak sekolah bisa masuk ke kanal. Kami juga mengatur arus kendaraan dengan menarik 30 kendaraan secara bergantian dari berbagai arah," kata Yenni.
Selain itu, pihaknya mengimbau Dinas terkait untuk lebih sigap dalam menangani masalah yang sering muncul, seperti pohon tumbang, gangguan listrik yang mengakibatkan mati lampu, serta perbaikan lampu lalu lintas yang tidak berfungsi. Semua ini diharapkan dapat membantu mengurai kemacetan.
Sebagai langkah proaktif, pihak Polrestabes Palembang juga bekerjasama dengan sekolah-sekolah, seperti Kusuma Bangsa, yang sudah memasang fasilitas traffic cone untuk membantu mengatur lalu lintas di sekitar area sekolah. Hal ini dianggap efektif dalam mengurangi kemacetan di lokasi-lokasi padat.
Polrestabes Palembang juga merencanakan penambahan kantong parkir di sekitar simpang Polda serta pemasangan traffic light di simpang empat Celentang untuk lebih memperlancar arus lalu lintas.
"Personil kami akan terus berjaga di lokasi kemacetan secara bergantian, serta kami berharap koordinasi antara pihak sekolah, dinas terkait, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mengurangi kepadatan kendaraan di jalan poros Palembang," tambahnya.
- Pemkot Palembang Perkuat Komitmen Good Governance pada Peringatan Hakordia 2024
- Buntut Pengeroyokan Tahanan di Polrestabes Palembang, Semua Anggota Jaga Diperiksa
- Ucok Abdulrauf Damenta Apresiasi Dukungan Masyarakat dan Seniman Selama Menjabat PJ Walikota Palembang