Lionel Messi akhirnya mampu mengangkat trofi internasional pertama Copa America bersama negaranya Argentina di penghujung karir pada usia 34 tahun. Bintang Barcelona itu mewujudkan klaimnya yang akan mendapatkan itu suatu hari nanti.
Messi merayakan kemenangan gelar utama dengan negaranya 16 tahun setelah penampilan pertamanya, usai bola lob Angel Di Maria pada babak pertama final Copa America di Stadion Maracana Rio de jeneiro dan memastikan kemenangan 1-0 atas rival bebuyutannya Brasil.
Piala Copa America tersebut menjadi satu-satunya trofi yang tersisa untuk dimenangkan Messi, setelah menderita sakit hati pada tiga Copa America sebelumnya dan Piala Dunia 2014.
Di tengah perayaan gembira yang sangat emosional tersebut, Messi mengatakan kepada TyC Sports bahwa ini sebenarnya ini hal yang gila.
“Tidak akan ada momen yang lebih baik dari ini. Kebahagiaannya luar biasa, saya tahu bahwa pada suatu saat itu akan terjadi. Kebahagiaan yang saya rasakan saat ini tak terlukiskan,” kata dia.
“Setelah Copa terakhir ini, saya memberi tahu para pemain bahwa mereka akan menjadi masa depan Tim Nasional (Argentina). Saya tidak salah, dan sekarang hari ini kami adalah juara,” tegas Messi.
"Saya sangat percaya diri dengan tim ini, yang telah tumbuh kuat sejak Copa America terakhir. Mereka adalah sekelompok orang yang sangat baik, yang maju dan tidak mengeluh. Saya sangat senang! Saya memimpikan hal ini berkali-kali,” ungkap dia.
Meski mengklaim hampir setiap trofi dan rekor yang ada selama karirnya, namun tetap saja Messi kerap mendapat ribuan kritik karena belum memberikan kesuksesan dengan tim nasional.
Lihat saja, sebelumnya Messi kalah dari Brasil di final Copa America pertamanya pada 2007, kemudian dua kali kalah adu penalti dari Chili pada 2015 dan 2016, serta gagal dalam adu penalti sendiri di final.
Messi juga memainkan peran penting dalam membantu Argentina ke final Piala Dunia 2014 sebelum kalah tipis dari Jerman di perpanjangan waktu.
“Saya perlu menyingkirkan duri untuk bisa mencapai sesuatu dengan tim nasional, saya sangat dekat (juara) selama bertahun-tahun. Saya pergi dengan kesedihan beberapa kali, tapi saya tahu saya akan mendapatkannya suatu hari nanti. Saya pikir tidak ada momen yang lebih baik dari ini,” kata dia.
“Pertandingan ini akan tercatat dalam sejarah, bukan hanya karena kami menjadi juara, tetapi karena melawan Brasil dan di tanah mereka. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya momen ini,” tandas Messi.
- Di Maria Akan Pensiun Usai Juarai Copa America
- Gol Martinez Bawa Argentina Juara Copa America
- Pesawat Jatuh di Amazonas Brasil, 14 Orang Meninggal