Ada Lokasi Wisata Dadakan di OKU, Mau Coba ?

Aliran sungai ogan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) surut di musim kemarau seperti saat ini.


Kondisi ini dimanfaatkan warga untuk menikmati suasana keindahan dan pemandangan alam di pinggiran sungai. Seperti halnya di Desa Tubohan, Kecamatan Semidang Aji.

Yang berkunjung tidak hanya warga lokal desa dan sekitar saja. Tapi banyak juga masyarakat yang berasal dari Kota Baturaja. Pinggiran Sungai Ogan tak ubahnya menjadi tempat wisata dadakan. Kendaraan roda dua dan empat berderet memenuhi pelataran pinggir sungai.

"Lumayan Pak untuk membuang kepenatan,” kata Hendri, salah satu pengunjung di tempat tersebut.

Menurut Hendri, dia sengaja pergi ke tempat tersebut mengajak keluarga. Selain bisa bersantai di pinggir sungai, juga bisa melakukan aktivitas lain, seperti mandi dan berenang di Sungai. Atau juga sekedar memancing di pinggir sungai. Banyaknya warga yang datang juga dimanfaatkan pedagang untuk berjualan di sekitar lokasi.

Disebut Hendri, untuk masuk ke tempat tersebut, dirinya hanya membayar Rp10.000/ mobil. Uang tersebut menurutnya untuk remaja desa yang membantu mengatur kelancaran lalu lintas dan parkir di lokasi tersebut.

Karena setahu dirinya tempat tersebut bukan merupakan lokasi wisata resmi. “Bukan juga dikelola oleh desa,” ujarnya. Soal pungutan yang dilakukan pemuda desa tersebut menurut Hendri dia tidak terlalu mempersoalkan.

Yang penting kata dia, masalah jalur masuk dan parkir kendaraan bisa diatur. Di lokasi ada tempat jualan warga. Hanya saja dari pedagang yang menjual mengatakan di lokasi tersebut mengatakan di lokasi tersebut tidak bisa dibuat bangunan permanen.

“Kalau lagi air pasang biasanya air akan naik tinggi dan daerah tersebut tertutup,” ujarnya.

Karena kawasan tersebut menjadi bagian dari daerah aliran sungai (DAS). Jadi tidak bisa juga dikelola secara tetap menjadi lokasi wisata.