Pemilu Malaysia pada tahun ini tampaknya akan mengakhiri karir politikus senior sekaligus mantan Perdana Menteri terlama Malaysia, Mahathir Mohamad yang dinyatakan kalah dan kehilangan kursi di parlemen.
- China Marah ke Inggris, Ini Penyebabnya
- Tentara Israel Kepung Masjid Ibrahimi Tepi Barat, Larang Muslim Masuk
- Rudal Israel Hantam Depot Senjata di Bandara Aleppo Suriah
Baca Juga
Berdasarkan quick count dari hasil pemungutan suara pada Sabtu (19/11), Mahathir berada di urutan keempat dari lima calon legislatif di daerah pemilihannya, Langkawi.
"Ini adalah kejutan besar bahwa beliau (Mahathir) tidak hanya kalah, tetapi juga kalah dengan cara yang spektakuler," ujar Florence Looi dari Al Jazeera.
“Dia tidak hanya kehilangan kursinya tetapi juga kehilangan depositnya karena dia tidak bisa mendapatkan lebih dari seperdelapan suara. Partainya juga tidak berhasil memenangkan satu kursi pun," tambahnya.
Dimuat Al Jazeera, ini adalah kali pertama pria 97 tahun itu kalah dalam pemilu setelah lebih dari setangah abad terjun ke dunia politik.
Mahathir merupakan perdana menteri terlama Malaysia, yang menjabat selama 22 tahun, dari 1981 hingga 2003. Ia kembali ke politik dua tahun lalu untuk mengungkap mega korupsi 1MDB dari mantan Perdana Menteri Najib Razak.
- Malaysia Yakin Kerja Sama dengan Indonesia Bakal Berkembang di Era Prabowo
- Ekspor Teh Sumsel ke Malaysia dan Pakistan Tembus 142,5 Ton
- Torang Sitorus Kenalkan Rancangan Busana Kain Halal Bersertifikasi di Malaysia