86 Komunitas Semarakan Peringatan Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang

Aksi teatrikal dalam peringatan Perang 5 Hari 5 Malam (P5H5M)/ist
Aksi teatrikal dalam peringatan Perang 5 Hari 5 Malam (P5H5M)/ist

Setelah sukses menghelat Peringatan Pertempuran 5 Hari 5 Malam (P5H5M) tahun 2022 lalu, panitia yang terdiri dari berbagai komunitas ini akan kembali menggelar peringatan P5H5M pada 1-5 Januari 2023 di halaman Monpera dan Bundaran Masjid Agung Palembang.


Peringatan ini akan dimeriahan dengan berbagai kegiatan, diantaranya pawai atau karnaval kebangsaan dan fregmen pertempuran, teaterikal perang lima hari lima malam, atraksi melukis, pameran UMKM, kajian sejarah, bedah buku, bincang sejarah, bedah buku, bincang sejarah dan budaya dan lainnya.

Seperti diketahui, Pertempuran Lima Hari Lima Malam di Palembang merupakan peristiwa perlawanan tentara Indonesia terhadap serangan pasukan tentara Belanda yang terjadi selama lima hari berturut-turut sejak tanggal 1 hingga 5 Januari 1947.

Bagi rakyat Palembang, pertempuran ini menjadi momentum perjuangan mereka untuk mempertahankan tanahnya agar tindakan penjajahan tidak terulang kembali pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Ketua Panitia, Dr Dedi Irwanto, kegiatan P5H5M  yang diinisasi kawan-kawan pengurus dari Yayasan Kesultanan  Palembang Darusalam bersama SMB IV RM Fauwaz Diradja dan diketuai oleh Vebri Al lintani telah sukses dilaksanakan pada tahun lalu, dan kegiatan serupa kembali digelar di tahun ini.

Dedi yang juga menjabat sebagai Ketua Lab Sejarah FKIP Unsri ini mengatakan, jumlah komunitas yang mendukung kegiatan bersejarah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Diketahui 86 komunitas memastikan ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung selama lima hari di Palembang.

“Tahun lalu, peringatan pertempuran P5H5M diikuti oleh 55 komunitas, tahun ini jika melihat daftar komunitas yang telah aktif dalam kepanitiaan per hari ini telah mencapai 86 Komunitas. Sepertinya akan bertambah lagi.," kata Dedi yang juga Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia Kota Palembang belum lama ini.

Selain keterlibatan Komunitas, kegiatan itu juga akan melibatkan pihak Pemerintah Kota Palembang, Provinsi Sumsel dan Dinas Koperasi dan UMKM, LPP RRI Palembang serta pihak Bintaljarah Kodam II/Sriwijaya.

“Kami telah beraudiensi dengan Ibu Wawako Palembang Fitri Agustinda, Kadisbudpar  Sumsel, Kadis Koperasi dan UMKM, RRI dan Bintaljarah Kodam II/Sriwijya  serta pihak terkait, agar kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Namun kami masih berharap akan ada juga audiensi dengan Gubernur Sumatera Selatan dan  Pangdam II/Sriwijaya, untuk dukungan yang lebih baik. Kebetulan juga pada tanggal 1 Januari itu juga adalah HUT Kodam II/Sriwjaya ” ujar Dedi.

Dedi berharap, kegiatan peringatan P5H5M 2023 yang dilaksanakan secara gotong royong ini, mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sehingga dapat terlaksana dengan baik.

Sebagaimana pada tahun lalu, prinsip kegiatan ini dilaksanakan dengan gotong royong, sumbangan secara suka rela dari unsur masyarakat. Begitu juga pada tahun ini.

“Kita tidak menargetkan sebesar apa kegiatan ini nantinya, namun akan kita laksanakan sebatas kemampuan sumber daya yang terkumpul nantinya,” ujar Dedi.

Selain itu, kata Dedi, kegiatan sejarah seperti ini sangat penting dilakukan dan dapat menjadi kegiatan rutin setiap tahun.

“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun sehingga data mendatangkan kemanfaatan. Bukan saja  untuk meningkatkan semangat patriotsme dan kebangsaan, namun juga dapat bermanfaat dalam bidang kepariwistaan,” pungkasnya.