Berdasarkan Data Center for Indonesian Policy Studies (CIPS), sebanyak 45 juta pelajar di Indonesia harus belajar dari rumah karena Pandemi Covid-19. Sayangnya, tidak semua siswa memiliki fasilitas pendukung belajar yang memadai, termasuk sarana elektronik hingga fasilitas pendukung lainnya.
- Kasus Covid-19 Mereda, Bimbel di Palembang Kembali Diminati
- Tahun Depan, Anggaran Pendidikan Capai Rp608,3 Triliun
- PTM di Sumsel Tetap Digelar Terbatas, Sekolah Diminta Siapkan Ini
Baca Juga
Tantangan yang sama juga dirasakan oleh pelajar di Kabupaten Muara Enim, di mana mereka merasa sulit untuk mendapatkan fasilitas pendukung belajar dalam jaringan (daring/online) seperti gawai dan
kuota internet.
Maka dari itu Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba yang memanfaatkan teknologi untuk mengatasi kesenjangan sosial di Indonesia bersama PT Sele Raya Belida (SRB) yang bergerak di industri minyak dan gas, melaksanakan program peduli pendidikan #bersamaBISA.
Ketua YABB Monica Oudang mengatakan, pendidikan merupakan elemen penting untuk membangun masyarakat yang tangguh dan berdaya. Hal ini sejalan dengan misi YABB untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan melalui pemerataan kesempatan di bidang pendidikan, kewirausahaan, dan keberagaman.
"Untuk itu, program #bersamaBISA telah kami susun sedemikian rupa agar dapat mengembangkan kemampuan non-teknis (soft skills) siswa, sehingga mereka BISA Percaya Diri (Komunikasi), BISA Bergaul (Kolaborasi), BISA Berpikir Kritis, serta BISA Berkreasi (Kreativitas). Kecakapan ini merupakan modal utama mereka untuk menghadapi perkembangan dunia yang bergerak cepat," ujarnya, Selasa (20/10/2020).
Melalui Program #bersamaBISA, YABB dan SRB menyalurkan bantuan kepada para pelajar di Kabupaten Muara Enim, khususnya Kecamatan Lembak berupa gawai pintar sekaligus kuota internet setiap bulannya untuk menunjang proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), serta juga pelatihan keterampilan online dan dana bulanan guna keperluan belajar para siswa.
Adapun melalui pelatihan online, program #bersamaBISA fokus pada pendidikan karakter siswa dalam menghadapi perkembangan zaman dan revolusi industri 4.0 melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan.
"Melalui program #bersamaBISA diharapkan dapat membangun ketahanan para siswa untuk mempersiapkan, membekali dan melahirkan generasi unggul dengan berbagai soft skills sebelum mereka meneruskan pendidikan ke jenjang lebih tinggi," jelas dia.
Program #bersamaBISA ini juga melibatkan talenta-talenta terbaik dari Gojek sebagai kakak asuh (mentor, red) yang mendampingi peserta sepanjang program berjalan.
Program ini akan diberikan kepada 50 siswa dari 5 sekolah, yaitu SDN 1 Lembak, SDN 2 Lembak, SDN 11 Lembak, SMP PGRI Alai dan SMAN 1 Lembak. Peserta terpilih merupakan siswa berprestasi dari setiap sekolah.
"Dukungan berupa pelatihan keterampilan, bantuan alat pendukung PJJ seperti gawai dan kuota internet serta dana bulanan akan didapatkan oleh penerima bantuan selama sembilan bulan, mulai Oktober 2020 hingga Juni 2021," tambah, President and General Manager Sele Raya, Juchiro Tampi.
Lanjutnya, melihat ada kesamaan visi antara YABB dengan Sele Raya dalam hal membangun pendidikan di Indonesia. Pihaknya percaya program ini tidak hanya dapat mengatasi tantangan yang ada, tapi juga menumbuhkan semangat baru bagi para siswa sehingga menjadi individu
yang kompeten.
"Kami berharap program ini akan menginspirasi banyak perusahaan lain untuk terus memajukan pendidikan anak bangsa, sejalan dengan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan Global ke-4 (Sustainable Development Goals), memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas setara, juga mendukung kesempatan belajar seumur hidup bagi semua," tukasnya. 
- Fisip Unsri Gandeng Kemenkop dan Alumni Dorong Digitalisasi UMKM
- DPRD Sumsel Desak Pemprov Perbanyak Ruang Kelas Baru SMA Negeri di Palembang Seberang Ulu
- Palembang Jadi Tuan Rumah Simposium Nasional Kesejarahan III
