Pertama Kali dalam Sejarah, Polsri Gelar Wisuda Drive Thru

Tanpa meninggalkan momen sakral bagi para mahasiswa, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mewisudakan 1914 mahasiswa pada 24 Oktober 2020. Proses wisuda kali ini akan digelar dengan model drive thru, yang merupakan prosesi wisuda model baru yang memungkinkan ditetapkan secara offline di tengah Pandemi Covid-19.


Pasalnya di masa pandemi saat ini, prosesi wisuda secara offline dengan mengumpulkan wisudawan dalam jumlah yang banyak dalam satu gedung tidak dimungkinkan untuk dilakukan. Maka dari itu, pihak Polsri melakukan wisuda drive thru.

Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya Dr Ing Ahmad Taqwa MT melalui Pembantu Direktur III Politeknik Negeri Sriwijaya Ahmad Zamheri ST MT mengatakan, Polsri memilih alternatif wisuda secara offline namun dengan cara drive thru menggunakan motor dan mobil.

"Proses wisuda akan dilakukan secara langsung namun tidak mengumpulkan dalam satu gedung. Mekanismenya para wisudawan yang datang harus menggunakan kendaraan baik itu sepeda motor dan mobil. Jika pakai mobil kita batasi bisa tiga orang di dalam mobil plus sopir dan motor harus dibonceng," ungkapnya , Rabu (14/10/2020).

Dikatakannya, tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Karena Covid-19 yang tak kunjung berakhir sehingga pihaknya terpaksa melakukan wisuda drive thru.

Lanjutnya, wisuda drive thru juga tidak menghilangkan momen sakral bagi mahasiswa itu sendiri. Prosesnya nanti, dia (mahasiswa) akan turun dan kuncir akan dipindahkan langsung oleh Direktur Polsri.

"Jadi sebenarnya mereka ini ada salah paham saja. Kita memang dengar ada info mau demo tapi sampai sekarang tidak ada. Saya akan jelaskan ke mereka kalau wisuda ini dalam offline dan online," jelasnya.

Selain itu, pihak Polsri sendiri telah berkoordinasi dengan Gubernur Sumsel dan pihak kepolisian untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan.

"Kita sudah koordinasi dengan Pak Gubernur, pihak kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan. Namun ini akan kita bagi waktunya sehingga antisipasi kemacetan tidak ada," terang dia.

Pihaknya pun, kata dia akan meminta bantuan kepada organisasi mahasiswa (ormawa) untuk pelaksanaan nanti, agar mahasiswa lain dapat menginformasikan kapan datang.

"Jadi nanti lewat ormawa ini kita minta mereka lakukan waktu untuk memberi tahukan mahasiswa yang akan wisuda ini," tuturnya.

Nantinya, dalam wisuda ini akan dibuka oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru yang dilakukan secara virtual.

Zem mengatakan pelaksanaan wisuda ke 36 ini sebanyak 2073 mahasiswa.

"Dikurangi sekitar 160 mahasiswa karena ada di daerah. Jadi ada sekitar 1914 orang yang akan ikuti wisuda ini," tukasnya.[ida]