Ada alasan kuat mengapa para elemen mahasiswa ikut turun langsung membela kaum buruh terkait kontroversi disahkan Undang Undang Cipta Kerja oleh DPR RI.
- UISU Terima Mahasiswa Jalur Beasiswa Kartu Indonesia Pintar
- UIN Raden Fatah Palembang Tambah Prodi Baru, Ini Alasannya
- Tuntut UKT Turun 50%, Mahasiswa Universitas PGRI Dipukuli
Baca Juga
Para mahasiswa Sumsel dari seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) turun ke jalan untuk mendesak dibatalkannya UU Cipta Kerja yang dinilai merugikan rakyat. Ada beberapa agenda yang mereka usung dalam aksi ini.
"Kita mendesak omnibus law soal cipta kerja ini dibatalkan dan meminta presiden jangan ditandatangani. Kami minta Presiden keluarkan Perppu pengganti omnibus law dan akan kita kawal judical review. Mahasiswa turun karena ini panggilan nurani kami," tegas Bagas Pratama, selaku Humas Aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa untuk rakyat Sumsel, Rabu (07/10/2020).
Ada misi penting bagi mahasiswa yakni kalau UU Cipta Kerja ini terus digulirkan maka bisa saja nantinya mereka juga akan menjadi korban dari aturan tersebut.
"Karena mungkin saja kami akan jadi bagian pekerjanya. Selain itu kKami menyoroti lingkungan, ada perampasan tanah yang belum juga tuntas.
Konflik agraria sudah banyak terjadi juga sebelum omnibus law ini. Nah setelah omnibus law ini disahkan investor semkin merasa kuat dengan dalih Undang Undang Cipta Kerja," tegas Bagas.
Bagas juga menegaskan, dalam aksi ini mereka akan tertib dan tidak akan melakukan aksi chaos.
"Sebelumnya kita semalam sepakat untuk damai karena kami ingin tunjukan ke publik kalau mahasiswa Sumsel berlaku damai dan bukan yang hari ini diamankan (penyusup). Mereka bukan bagian dari kita. Kami akan memberi kesan kalau Sumsel itu damai," ucapnya.
- Kasus Pelecehan Seksual Oknum Dosen, Presma Unsri: Kami Berharap Segera Disidangkan
- Mengintip Cara Kerja Aplikasi Teknologi Fermentasi Berbahan Lokal, Untuk Peternak Itik Pegagan di Ogan Ilir
- India Ungguli China dalam QS Asia University Rankings 2024