Gojek Berkontribusi Untuk Perekonomian Palembang Mencapai Rp4,6 Triliun

Dari hasil penelitian menggunakan dua metode yang diterapkan sebelum pandemi corona virus disease (COVID-19) Gojek telah berkontribusi dalam menggerakan perekonomian di Kota Palembang.


Hal tersebut diungkap Wakil Kepala Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), DR Paksi CK Walandouw.

Pertama kontribusi mitra Gojek pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) secara keseluruhan pada perekonomian kota pempek mencapai Rp4,6 triliun.

Sedangkan kedua menggunakan metode nilai tambah ke perekonomian Palembang dari selisih pendapatan mitra sebelum dan sesudah bergabung dalam ekosistem Gojek kontribusi terhadap perekonomian kota pempek mencapai Rp5,7 triliun, kata Paski dalam siaran pers hasil riset bertajuk, "Peran Ekosistem Digital Gojek di Ekonomi Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19", Rabu (16/9).

Dia menjelaskan, ekosistem Gojek juga berhasil menggerakkan nilai tambah dari seluruh sektor perekonomian atau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) hingga 3% periode 2019 di Kota Palembang.

Dimana catatan hasil penelitian, Paski mengungkapkan terjadi kenaikan omzet pelaku usaha atau usaha mikro kecil menengah (UMKM) sampai 30% sejak bergabung dalam layanan GoFood.

Sedangkan GoSend meningkat 41%, dan omzet UMKM GoPay meningkat 17%. Selain itu, 100% UMKM GoFood juga mengalami peningkatan volume transaksi dan 94% dari mereka mendapatkan pelanggan baru yang berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi secara langsung, ujar dia.

Menurut Paski kehadiran Gojek juga telah berhasil mendongkrak omzet pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di luar ekosistem Gojek, seperti penyedia bahan baku di pasar dan bengkel kendaraan menjadi 65%.

Meskipun UMKM tidak langsung terdaftar dalam ekosistem Gojek, tetapi mereka juga menerima dampak positif langsung dari kehadiran aplikasi besutan anak bangsa di Kota Palembang, tambah dia.