Tuntut UKT Turun 50%, Mahasiswa Universitas PGRI Dipukuli

Beredar luas di media sosial gambar seorang oknum petugas keamanan memukul mahasiswa Universitas PGRI Palembang. Sedikitnya tiga mahasiswa terluka akibat pemukulan tersebut.


Peristiwa pemukulan berawal dari saat sejumlah mahasiswa Universitas PGRI menggelar aksi damai. Mereka menuntut diturunkannya Uang Kuliah Tunggal (UKT) sehubungan kesulitan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

Demikian dikemukakan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas PGRI Palembang Obi, Kamis (10/9/2020).

Ia mengatakan, awalnya aksi menuntut diturunkannya biaya UKT bagi seluruh mahasiswa Universitas PGRI Palembang yang mereka lakukan berjalan lancar. Namun suasana berubah tegang ketika oknum petugas keamanan berusaha membubarkan kerumunan dengan cara memukul beberapa mahasiswa.

"Pada awal mau aksi dari Sekretariat BEM dan berjalan ke Gedung Rektorat, kami dicegat oleh petugas keamanan. Tetapi diamankan dengan cara dipukul," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon beberapa saat lalu.

Mahasiswa yang terluka kemudian menjalani visum di RS Muhammadiyah Palembang.

"Saat ini masih dalam kajian terkait sikap kami atas pemukulan yang sudah dilakukan. Apakah akan ada aksi lanjutan atau menuntut ke pihak kepolisian, hal itu masih kami kaji," terangnya.

Terkait tuntutan agar UKT diturunkan bagi seluruh mahasiswa Universitas PGRI Palembang, Obi mengatakan, upaya tersebut telah dilakukan sejak awal Agustus.

Mahasiswa menuntut agar pihak Kampus memberi keringanan bagi seluruh mahasiswa Universitas PGRI Palembang tanpa terkecuali, dengan menurunkan biaya UKT sebesar 50 persen.

"Aksi damai pertama dilakukan tanggal 13 Agustus, dan dijanjikan akan dijawab sampai akhir Agustus. Tetapi sampai saat ini, jawaban Rektorat tetap sama. Tetap tidak memberikan potongan 50 persen UKT kepada mahasiswa. Untuk itu kami akan terus menggelar aksi sampai tuntutan kami didengarkan," ungkap dia.

Obi berujar, "Hingga saat ini belum ada itikad baik dari pihak Kampus terkait aksi pemukulan yang sudah terjadi. Belum ada pihak kampus yang menghubungi kami."

Sementara itu Kantor Berita RMOLSumsel.id sudah mengusahakan konfirmasi pihak Kampus Universitas PGRI Palembang terkait kejadian tadi, tapi belum ada jawaban sampai saat ini.[ida]