Seperti diketahui, Grab dan Gojek membagikan sekat pelindung secara gratis kepada mitranya untuk mencegah penyebaran virus corona.
- Suka Duka Warga Palembang Tinggal di Rumah Rakit, Sering Goyang saat Perahu Lewat
- Pemdes Matas Butuh Bantuan Donatur Selesaikan Pesantren
- Ikan Kodok Terancam Punah, Ditemukan di Pesisir Barat Lampung
Baca Juga
Namun, sekat pelindung pada ojek online (ojol) disarankan untuk dihindari. Menggunakan face shield lebih direkomendasikan karena selain memenuhi aspek keamanan, juga tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi Covid-19.
Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan penggunaan sekat pelindung berupa material sebentuk mika tidak efektif. Terlebih sekat yang membatasi antara pengemudi dengan penumpang itu berukuran cukup lebar.
"Selain karena kendaraan bergerak, tentu jadi mengganggu kerja pengemudinya. Memang untuk udara statis, sekat jadi efektif. Tapi kendaraan ini bergerak. Jadi tidak efektif,” ujar Sony melalui keterangannya.
Ia menilai, sapuan angin ketika sepeda motor berjalan, terlebih dalam kecepatan cukup tinggi, bisa membahayakan. Dengan demikian, aspek keamanan tidak terpenuhi dalam hal penggunaan sekat pelindung itu.
"Toh, droplet (cairan yang bisa menularkan virus) itu keluar dari depan dan bukan dari belakang. Sekat pelindung tidak efektif dan berbahaya untuk keseimbangan motor,” tegasnya.
- 21 Drone Diturunkan Paksa Selama Tes Pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika
- Tertangkap Kamera BKSDA, Ini Penampakan Hewan Langka Babirusa di Pulau Buru Maluku
- TNI AD Gunakan Berbagai Teknologi Militer Terbaru di Latancab Kartika Yudha 2021