Elektabilitas AHY Meroket, Demokrat Sesumbar

Dalam survei terbaru Indikator pada 13-16 Juli 2020, elektabilitas Partai Demokrat naik tajam. Demikian pula dengan elektabilitas sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).


Menanggapi hal ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, Jumat (24/7/2020), mengatakan bahwa hal itu sebenarnya sudah bisa diduga.

Menurut dia, seperti dilansir JPNN.com, masyarakat saat ini sedang dalam situasi sulit, dan butuh pemimpin yang benar-benar tulus dan cekatan. Masyarakat bosan dengan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan. Entah marah-marah, nangis-nangis, lempar tanggung jawab sana sini, bukannya maju dan mengambil tanggung jawab.

Karena itu, lanjutnya, melihat langkah-langkah AHY dan Partai Demokrat yang tulus dan cekatan membantu masyarakat terdampak pandemi covid-19 di seluruh pelosok nusantara, publik pun terkesima. Masyarakat sekarang butuh kepemimpinan yang tulus dan cekatan.

Menurut Herzaky, peningkatan elektabilitas secara drastis direngkuh oleh AHY dan Demokrat dalam dua bulan terakhir. AHY di bulan Juli ini elektabilitasnya naik menjadi 6,8 persen dari sebelumnya 4,8 persen. Ada peningkatan hampir 50 persen.

Sedangkan Demokrat elektabilitasnya meningkat menjadi 5,7 persen dari sebelumnya 3,6 persen. Ada peningkatan hampir 60 persen.

Sejak kepemimpinan Partai Demokrat beralih ke Agus Harimurti Yudhoyono di pertengahan Maret 2020, Partai Demokrat memang langsung tancap gas. Slogan harapan rakyat, perjuangan Demokrat, benar-benar diwujudkan.

Ada dua instruksi yang dikeluarkan AHY dalam dua bulan awal kepemimpinannya. Dari Gerakan Nasional Lawan Corona, hingga Gerakan Nasional Peduli dan Berbagi. Seluruh elemen Partai Demokrat bergerak membantu rakyat di segala lapisan, terutama yang paling terdampak pandemi covid-19 dan belum terjangkau bantuan pemerintah maupun bantuan swadaya masyarakat lainnya.

Saat survei di bulan Mei, memang belum terlihat hasil gerakannya. Karena mungkin masyarakat masih banyak yang belum yakin dan terasa dengan gerakan masif dan sistematis dari Partai Demokrat.

Begitu dua program yang dilakukan AHY dan Demokrat menunjukkan konsistensinya selama tiga bulan berturut-turut, barulah masyarakat merasakan dan percaya dengan ketulusan dan kecekatan gerakan AHY dan Partai Demokrat.

Dikatakannya, ketulusan dan kecekatan AHY dan Demokrat ini bak gayung bersambut dengan menurunnya kepuasan publik kepada pemerintah pusat. Meskipun tingkat kepuasan relatif sama, ada penurunan cukup signifikan masyarakat yang sangat puas kepada pemerintah pusat dalam konteks penanganan pandemi covid-19.

Ia merinci bahwa sebelumnya, ada 8,8 persen warga yang sangat puas. Sekarang, tinggal 4,9 persen. Melihat ini, sebaiknya pemerintah pusat tidak berpuas diri karena adanya peningkatan publik yang cukup puas mencapai 7,7 persen. Kemungkinan sebagian besar karena yang sangat puas turun tingkat kepuasannya ke cukup puas.

Sedangkan publik yang merasa kurang puas dan tidak puas, menunjukkan peningkatan relatif sama, sekitar 17 persen. Ini perlu menjadi atensi serius pemerintah.

"Jangan sampai pemerintah pusat merasa sudah memberikan dan melakukan yang terbaik, tapi justru tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau disuarakan publik. Karena itu, dalam penanganan pandemi covid-19 ini, sebaiknya pemerintah, baik pusat maupun daerah, fokus dalam memberikan solusi untuk permasalahan rakyat, dan bergerak cekatan. Karena kini eranya kepemimpinan yang tulus dan cekatan, bukan kepemimpinan penuh drama dan pencitraan," tutup Herzaky. [ida]