HD: Masjid, Nilainya Tidak Hanya di Fisik

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Adil di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Jumat (17/7/2020).


"Karena sepanjang jalan ini belum ada masjid yang diperuntukkan untuk umum. Ini tentu menginspirasi, karena tidak semua orang mampu untuk membangun masjid, yakni dalam arti mampu menginisiasi pembangunan rumah ibadah ini," ujarnya.

Menurutnya, pembangunan masjid memiliki nilai-nilai dan keutamaan khusus. Karena rumah ibadah dalam hal ini masjid dapat terus digunakan sehari-hari bagi umat dalam melakukan kegiatan ibadah. Terutama dalam pelaksanaan Shalat Jumat.

"Masjid nilainya tidak hanya di fisik tapi karena kegiatannya yang aktif, dan akan ada nilai ibadah dan amal yang tetap mengalir bagi para penginisiasinya," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumsel Wisnu Baroto mengatakan, pembangunan masjid ini sendiri direncanakan akan selesai dalam waktu 6 bulan jika berjalan lancar, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat secara umum dan juga khusunya juga untuk pegawai kejaksaan tinggi.

Ia menjelaskan, bahwa latar belakang pembangunan masjid ini karena di Jl Gubernur Bastari tidak ada masjid dan di Kantor Kejati juga tidak ada masjid.

Menurutnya kegiatan ini juga sekaligus adalah rangkaian HUT Kejaksaan Tinggi pada 22 juli mendatang. Rangkaian acara ini dimulai sejak Senin (13/7/2020) lalu di mana, kejaksaan di seluruh Indonesia membagikan 56 ribu paket sembako, dan Kejati Sumsel menyerahkan bantuan 1000 APD kepada tiga rumah sakit yakni, RSMH, RS Siti Fatimah, dan RS Bari. Serta memberikan bantuan ke panti asuhan dan tuna etra. Serta FGD dan pemberian hadiah kepada kejaksaan tinggi yang berprestasi.[ida]