Unik dan hanya ada satu-satunya di kota Palembang, yakni Gardenta Resto menawarkan tempat makan dengan konsep perahu disertai air dan taman.
- Maksimalkan 77 Event Wisata, Sumbar Target 8,2 Juta Wisatawan Tahun 2023
- Melihat El Legado Andalusi, Warisan Peradaban Islam di Spanyol
- Chess Cafe, Tempat Nongkrong Bertema Catur di Kota Palembang
Baca Juga
Konsep makan di perahu merupakan icon dari kota Palembang itu sendiri, karena Palembang sendiri dijuluki sebagai kota Venesia dari Timur atau kota air. Selain konsep yang menarik, pengunjung juga dapat menikmati varian menu makanan dan minuman disertai hiburan live musik.
Saat RMOL Sumsel berkunjung ke resto tersebut, terlihat antusias warga Palembang sangat tinggi. Tidak hanya dari kalangan millenial saja, bahkan dari kalangan keluarga, komunitas dan karyawan pun makan di Gardenta Resto.
Supervisor Gardenta Resto dan Cafe Newtown Coffee, Edward Yusrizal mengatakan, pihaknya sengaja menghadirkan konsep dengan suasana layaknya pedesaan di tepian sungai.
"Palembang identik dengan wisata Sungai Musi, makanya ada perahu-perahu sebagai tempat makan. Kemudian ada konsep tenda dan lesehan untuk membuat nyaman pengunjung. Disini juga kita memilih desain taman yang sejuk banyak dikelilingi tanaman hijau," ujarnya, Senin (6/7).
Gardenta Resto dan New Twon Coffee berada di Palimo Junction yang terletak di Jalan Kolonel Haji Burlian km 5 Palembang. Lanjutnya, makanan dan minuman di bandrol dengan harga yang tentunya ekonomis mulai dari Rp 30 ribu sampai Rp 200 ribu, dan restonya memiliki menu andalan.
"Selain konsep resto yang menarik, kami menyediakan menu spesial andalan, yaitu sup ekor tenggiri. Sedangkan di Newtwon Coffee, ada mie aceh jadi favorit. " ungkap Dia.
Meski belum grand opening, terang Edward, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan soft opening pada tanggal 1 Juli 2020, untuk memperkenalkan restoran berkonsep pelestarian perairan Kota Palembang.
"Kita juga menyediakan spot untuk foto, karena tren sekarang selain menu makanan yang lezat, lokasi juga jadi pertimbangan tamu berkunjung," terangnya.
Memiliki luas 6 hektar, lokasi ini menyediakan ruangan khusus, live musik bahkan room meeting bagi para karyawan yang ingin melakukan pertemuan membahas pekerjaan ataupun menyelenggarakan even-even dan acara perayaan.
"Sistemnya reservasi, setiap ruangan punya kapasitas berbeda dengan batas pemesanan minimun. Contoh kalau ingin makan di perahu kayu, minimal order untuk 10 orang atau sekitar booking Rp1 juta," jelasnya.
Edward menambahkan, Palimo Junction mulai buka dan melayani pegunjung pukul 07:00 sampai 23:00 WIB dengan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan Covid-19.
"Situasi pandemi kita sudah standar kesehatan, 30 pegawai memakai face shiled, masker dan sarung tangan. Kita juga menyediakan tempat cuci tangan yang banyak," tutupnya.
- WNA Masuk Indonesia untuk Wisata Hanya Diizinkan Melalui Tiga Bandara Ini
- Tantowi Yahya Kenalkan Budaya Sumsel di Selandia Baru
- Kantor Walikota Palembang Berpotensi Jadi Cagar Budaya Nasional