Sektor Transportasi Sumsel Terjun Bebas, Gara-Gara Ini

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat, sepanjang Mei 2020 lalu, jumlah kunjungan pesawat udara di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Mei 2020 sebanyak 53 penerbangan atau turun sebesar 81,66 persen dibandingkan dengan April 2020. 


"Sementara, jumlah penumpang angkutan udara yang datang di Bandara SMB II pada Mei 2020 berjumlah 1.523 orang, atau turun 92,20 persen dibanding April 2020 yang sebanyak 19.528 orang," ungkap Kepala BPS Provinsi Sumsel Endang Tri Wahyuningsih, Minggu (5/7/2020).

Selanjutnya Endang merinci, jumlah penumpang penerbangan domestik pada Mei 2020 di Sumsel juga turun 92,92 persen dibanding April 2020 yang sebanyak 19.528 orang. Dan jumlah penumpang penerbangan internasional pada Mei 2020 sebanyak 141 orang, yang pada April 2020 tidak ada penumpang penerbangan internasional. 

"Sedangkan untuk jumlah kunjungan kapal pada Mei 2020 sebanyak 302 kunjungan kapal, yang terdiri dari 266 kunjungan kapal dari dalam negeri dan 36 kunjungan kapal dari luar negeri," paparnya.

Diakui Endang pula, jumlah kunjungan kapal di Sumsel ini juga mengalami penurunan sebesar 5,63 persen dibandingkan April 2020 yang sebanyak 320 kunjungan. 

"Pada Mei 2020 tidak ada penumpang kereta api yang datang dan berangkat di Sumsel, sementara pada April 2020 penumpang kereta api yang berangkat tercatat sebanyak 14.979 orang," pungkas Endang.

Kondisi ini sejslan dengan kebijakan pihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang memperpanjang pemberhentian lima perjalanan Kereta Api (KA) jarak jauh dari dan menuju Stasiun Kertapati, Palembang, hingga 31 Juli 2020.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menyatakan, perpanjangan pembatalan perjalanan kereta api dilakukan PT KAI dengan mempertimbangakan situasi tingkat penyebaran Covid-19 yang masih bertambah.

"Saat ini PT KAI sudah menyiapkan pelayanan dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru (new normal),  jika pada saat kereta api jarak jauh kembali beroperasi protokol pemutusan rantai penyebaran Covid-19 tetap berjalan dengan baik," kata Aida, Sabtu (4/7/2020).

Lebih lanjut Aida menjelaskan, kereta api jarak jauh di Wilayah Divre III Palembang saat ini ada lima rute yang telah dihentikan operasionalnya, yaitu dari Stasiun Kertapati tujuan Prabumulih, Tanjungkarang, dan Lubuklinggau diantaranya Kereta Api Prabujaya, Limeks Sriwijaya, Sindang Marga, Serelo, dan Rajabasa.