Nah 10 Menteri Ini Paling Dicintai Rakyat..

Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbarunya kemarin. Dari data yang dirilis itu, terlihat publik sangat menginginkan sejumlah menteri diganti jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.


Sebaliknya, ada 10 menteri yang oleh masyarakat diinginkan tidak diganti. Rakyat setuju dengan kinerja mereka.

Berikut 10 nama menteri yang tidak disebut responden alias 0%, terkait terkait urgensi pergantian menteri:

  1. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama
  2. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
  3. Menko Polhukam Mahfud MD
  4. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
  5. Mendagri Tito Karnavian
  6. Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro
  7. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
  8. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Jalil
  9. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono
  10. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Gusti Ayu Bintang Darmavati.

Sementara, untuk menteri-menteri paling dikehendaki publik untuk diganti yakni:

  1. Menteri Hukum dan HAM Yasonna berada Laoly (64,1%)
  2. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (52,4%)
  3. Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah (47,5%)
  4. Menteri Agama Fahrul Razi (40,8%).
  5. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (36,1%)
  6. Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (33,2%)
  7. Menteri Sosial Juliari Batubara (30,6%)
  8. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (28,1%) 9. Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (24,7%)
  9. Menteri BUMN Erick Tohir (18,4%)
  10. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (13,0%)
  11. Menko PMK Muhadjir Effendy (9,5%) 13. Menkominfo Johnny G Plate (6,8%).

"Beberapa menteri berkinerja layak reshuffle (menurut public) justru mereka yang terkenal dekat dengan Presiden Joko Widodo, hal ini menjadi ujian dilematis bagi presiden. Bagaimanapun, kinerja menteri yang dianggap layak reshuffle memiliki dampak langsung pada publik," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil surveinya dalam diskusi bertajuk Menanti Perombakan Kabinet kemarin seperti dikutip dari JPNN.com pagi ini, Minggu (5/7/2020).

Survei IPO ini digelar sejak periode 8 hingga 25 Juni 2020 dengan 1.350 responden yang tersebar di 135 desa dari 30 provinsi di Indonesia dengan menggunakan metode Wellbeing Purposive Sampling (WPS). [ida]