Di tengah wabah pandemi Covid-19, kondisi hutan dan lahan di Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam zona nyaman dan aman. Berdasarkan data yang diterima BMKG, Sumsel masuk zona hijau dengan 0 hotspot atau titik api.
- Muara Enim Gencarkan Vaksinasi Kedua dan Booster
- Luhut Ngaku Pemerintah Agresif dalam Pengadaan Vaksin Covid-19
- Satukan Protokol Kesehatan Hadapi Pandemi, ASEAN Bentuk Pusat Kedaruratan Penyakit Menular
Baca Juga
Bukan itu saja, dalam cuaca di Sumsel juga cukup kondusif dan masih diguyur hujan. Bahkan pada Selasa (2/6/2020) hujan mengguyur wilayah OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Musi Rawas, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Palembang. Kemudian
di wilayah OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Pagaralam dan Lubuklinggau.
Sementara pada malam hari potensi hujan lokal ada di wilayah Musi Rawas, Musi Rawas Utara dan Musi Banyuasin. Sementara suhu rata-rata mencapai 23 – 32 °C dengan kelembaban udara 60 hingga 97 persen.
Situasi ini berkaitan dengan seiring posisi Matahari yang berada di ekuator yang secara meteorologi merupakan salah satu indikasi aktifnya Musim Peralihan di wilayah Sumsel. Hal ini ditandai dengan pertemuan Angin Muson Cina Selatan (Muson Barat) yang sarat uap air (basah) dan Angin Muson Australia (Muson Timur) yang relatif kering di wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah Sumsel pada khususnya.
Hal ini mengakibatkan peningkatan hujan yang berkarakteristik lokal (sporadis), arah dan kecepatan angin yang relatif variabel (berubah-berubah) dan peningkatan intensitas petir yang umumnya terjadi pada siang-sore hari sedangkan potensi hujan ringan-sedang yang berlangsung lama (kontinyu) apabila terjadi pada malam-dini hari.
Secara Lokal, akibat pemanasan Matahari di atas Ekuator mengakibatkan perbedaan suhu yang signifikan menjelang siang hari dan perbedaan karakteristik antara permukaan yang tertutup (aspal, bangunan) dengan permukaan terbuka (tanah, rawa) menyebabkan perbedaan tekanan dan suhu di permukaan yang apabila terjadi Hujan pada siang-sore hari dapat berpotensi disertai Angin Kencang.
sedang pertumbuhan awan hujan yang relatif rendah pada daerah dataran tinggi (Sumsel bagian Barat) berpotensi peningkatan intensitas petir.
- Tiga Juta Dosis Vaksin Moderna dari AS Tiba di Tanah Air
- Bharat Biotech: Booster Covaxin Tingkatkan 40 Kali Kekebalan Terhadap Covid-19
- Soal Daun Sungkai, IDI Palembang: Belum Ada Uji Klinis Obat Terapi Covid-19