Ingin Mengulang Kejayaan Pemilu 2009, Demokrat Pilih AHY Jadi Ketum

Dipilihnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara aklamasi pada Kongres V adalah cara Partai Demokrat ingin mengulang kejayaan kembali seperti pemilihan tahun 2009.


Demikian pendapat Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (17/3) Ali mengamati Partai Demokrat yang saat ini menjadi partai menengah membutuhkan figur sekuat mantan presiden 2 periode Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Partai berlambang Mercy itu, kata Ali melihat AHY adalah jawaban dari kebutuhan partai.

"Terpilihnya AHY secara aklamasi ada keinginan kuat Demokrat reborn (lahir kembali), ingin mengembalikan kejayaannya, diasumsikan butuh sosok figur seperti SBY jawabnnya adaah AHY, ingin mengulang succes sto0ry demokrat waktu SBY," demikian analisa Ali Rif'an, Selasa (17/3).

Selain itu, Ali menjelaskan, fenomena perilaku politik masyarakat Indonesia dalam menentukan pilihan politiknya, lebih kuat mempertimbangkan figur daripada kelembagaan partai politik.

Alasan itulah kemudian membuat para elite Demokrat bersepakat menjadikan AHY sebagai simbol partai baru. Menurut alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, strategi Partai Demokrat masuk akal, meskipun jika pengkultusan satu orang dalam sebuah partai politik berkonsekuensi menghilangkan identitas ciri partai modern.

"Keingininan reborn akan masuk akal. Demokrat punya kans di 2024 dia ada figur, kalau dalam ilmu marketing ini AHY jadi benchmarking, figur ID lebih kuat party id, mau nggak mau Demokrat harus lakukan itu dulu untuk mencapai kejayaan seperti era SBY," demikian kata Ali Rif'an.

Diketahui saat pemilu 2009, Partai Demokrat mendapatkan 20,85 persen suara nasional dari total peserta pemilu sebanyak 44 partai. Saat itu SBY menjabat Presiden dan maju untuk periode kedua.