Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, para politisi seharusnya membantu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus Corona (COVID-19).
- Respons Partai Politik di Sumsel Soal Putusan MK Terkait Pemilu: Masyarakat Tidak Beli Kucing Dalam Karung
- Bawaslu Awasi Pendataan Pemilih
- Putri Wapres Maruf Amin Deklarasikan Dukung Ganjar
Baca Juga
Paling tidak, membantu mendinginkan suasana. Bukan malah menjadi provokator menakut-nakuti masyarakat, dengan menebar opini di media massa maupun media sosial.
"Politikus sebaiknya ikut mendinginkan suasana dengan menyatakan opini yang menyejukkan. Bukan menjadi provokator ala oknum rektor sebuah perguruan tinggi swasta yang tidak paham membaca berita," ujar Ari kepada jpnn.com, Minggu (15/3).
Langkah lain, dosen di Universitas Indonesia ini mengajak para politikus bahu membahu membuat gerakan nyata dan menyadari bahwa corona bukan hanya wabah bagi Indonesia, tetapi dunia internasional.
"Kalau perlu, semua partai politik mengadakan kegiatan nyata di lapangan dalam mencegah penyebaran virus corona," ucapnya.
Pembimbing program doktoral di pasca-sarjana Universitas Padjajaran ini mengatakan, langkah nyata semua pihak diperlukan karena wabah virus corona sangat memengaruhi perekonomian dunia.
Investor besar dalam perekonomian Indonesia seperti Tiongkok, juga mengalami pelambatan dalam ekonomi karena corona.
"Penghasilan devisa dari sektor pariwisata Indonesia juga akan tergerus, tingkat isian pesawat akan merosot drastis, pengurangan karyawan di sektor pariwisata dan pendukungnya. Kemudian ditutupnya umroh untuk sementara waktu, itu sangat melesukan perekonomian Indonesia," pungkas Ari.[ida]
- Kabel PLN dan Jaringan Pertagas jadi Kendala Pembangunan Fly Over Angkatan 66
- Imbas MK Batalkan Kekebalan Hukum, Siap-siap Menteri Jokowi Diperiksa KPK atau Kejagung
- Sofyan Djalil Dinilai Layak Direshuffle, Karena Tak Mampu Atasi Mafia Tanah