RMOL. Presiden Jokowi memastikan persediaan masker di pasar dalam negeri kurang lebih mencapai 50 juta. Dia pun meminta masyarakat tidak perlu panik.
“Dari informasi yang saya terima, stok dalam negeri kurang lebih 50 juta. Memang pada masker tertentu itu yang langka,” kata Jokowi dalam jumpa pers di Veranda Istana Merdeka Jakarta, Selasa (3/3/2020).
- Pentingnya Waspada terhadap Serangan Jantung saat Bermain Sepakbola
- Sering Tidak Disadari, 6 Masalah Ini Ternyata Dapat Sebabkan Sariawan
- Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Hindari Bepergian ke Negara Ini
Baca Juga
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan akan meminta jajarannya untuk melakukan cek dan tinjau langsung ke lapangan terkait hal itu.
”Saya juga berharap masyarakat tetap waspada, tetap waspada, tetap tenang, beraktivitas seperti biasa,” katanya.
Di pasaran, masker sempat dikeluhkan sebagian masyarakat langka, yang diduga salah satunya karena ada aksi borong masker oleh sejumlah kalangan yang merasa panik.
Kepanikan terjadi tak lama setelah Presiden secara resmi mengumumkan kasus corona pertama di Indonesia.
Sebelumnya dua WNI asal Depok dinyatakan positif corona setelah memeriksakan diri karena merasa demam dan sakit.
Hal itu menjadi kasus corona pertama di Indonesia yang disebut Presiden kemudian sebagai kasus-1 dan kasus-2. [ida]
- Ratusan Pelajar di Muara Enim Suntik Vaksin Campak dan Rubella
- Lima Orang Tewas Diserang ODGJ, Ini Kata Psikolog
- Ilmuwan Temukan Partikel Mikroplastik dalam Darah Manusia