Bukan Natuna, 180 WNI Dikarantina di Kepulauan Seribu

RMOLSumsel. Berbeda dengan 283 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, 180 kru Kapal Pesiar World Dream justru akan dibawa ke Kepulauan Seribu. Mereka segera dievakuasi dan dikarantina di Pulau Sebaru Satu di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.


Diberitakan BBC, Senin (24/2/2020), sejak awal Januari semua penumpang dan awak Kapal Pesiar World Dream, yang berlabuh di Pelabuhan Hong Kong, sedang mengikuti karantina, setelah delapan orang penumpangnya terpapar virus corona.

Sebelumnya Pemerintah Indonesia memastikan bahwa 180 orang WNI yang bekerja sebagai awak kapal pesiar yang lepas jangkar di Hong Kong "dalam kondisi sehat dan negatif virus corona".

Kapal pesiar yang mengangkut 3.600 orang tersebut dilaporkan mempekerjakan ratusan kru asal Indonesia dari berbagai jenjang.

Usai bertemu Presiden Joko Widodo tadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan mengevakuasi ratusan WNI itu dan nantinya akan ditempatkan dan dikarantina di Pulau Sebaru Satu di Kepulauan Seribu di perairan wilayah DKI Jakarta.

"Lokasi sudah diterapkan dan disiapkan, yaitu di kepulauan [Seribu]. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di [Pulau] Sebaru Satu," kata Muhadjir di hadapan wartawan.

Pulau itu dipilih sebagai lokasi observasi bagi 180 orang WNI itu karena tidak berpenghuni.

"Pokoknya ada tempat yang kita anggap aman. Karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai saja," jelasnya.

Untuk itulah, pemerintah akan mengevakuasi mereka dari kapal pesiar World Dream - kini berlabuh di pelabuhan Hong Kong - dengan menggunakan kapal TNI Suharso.

"Kapal Suharso sudah ke laut. Nanti kemudian dipindahkan, tetapi Kapal Suharso akan diobservasi sesuai dengan prosedur yang ditetapkan TNI AU," kata Muhadjir.[ida]