Tragedi Susur Sungai Itu Bikin Ahli Metafisika Merinding

RMOLSumsel. Memang tragis musibah yang dialami para siswa SMPN 1 Truri, Sleman, Yogyakarta. Sampai-sampai ahli metafisika Samijan alias Mbah Mijan mengungkapkan rasa dukacitanya atas insiden Latihan Pramuka Susur Sungai itu.


Mbah Mijan mengaku merinding membaca kabar terkait tragedi di Sungai Sempor tersebut.

"Merinding baca kabar tentang Tragedi Sungai Sempor dan SMPN Turi, Sleman, Yogyakarta. Semoga para korban husnulkhatimah dan yang masih hilang, segera ditemukan, Al-Fatihah, Aamiin," twit Mbah Mijan di Twitter, pada akun @mbah_mijan seperti dilansir JPNN.com, Sabtu (22/2/2020).

Kabar dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta menyatakan jumlah korban yang ditemukan tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Turi, Sleman saat ini bertambah menjadi delapan orang sehingga tinggal dua korban yang masih dalam pencarian.

"Ada delapan (ditemukan) meninggal. Masih ada dua yang belum ketemu," kata Humas Basarnas Yogyakarta, Pipit Eriyanto saat ditemui di Puskesmas Turi, Sleman, Sabtu.

Menurut Pipit, satu korban yang ditemukan pada Sabtu (22/2) atas nama Nadine Fadilah. Setelah sempat diidentifikasi di Puskesmas Turi, korban langsung diserahkan ke pihak keluarga.

Ia mengemukakan jasad Nadine ditemukan di dasar sungai di Dam Lengkong yang lokasinya sekitar 2 kilometer dari lokasi kegiatan susur sungai di Sungai Sempor. "Korban ditemukan di Dam Lengkong. Posisinya di dasar sungai," ujar dia.

Menurut Pipit, tim di lapangan sebelumnya sempat menduga menemukan satu jasad korban lagi di kawasan Dam Ponolidi. Namun, belum bisa dipastikan apakah itu jasad manusia atau bukan.[ida]