![\"\"](\"http://rmolsumsel.id/wp-content/uploads/2020/02/keluarga.jpg\")
<!-- /wp:image -->
RMOLSumsel. Meningkatkan sumber daya manusia dalam satu perusahaan menjadi satu hal yang penting. Ini bisa diwujudkan dengan dukungan dari lingkungan dan perusahaan itu sendiri. Juga dukungan keluarga, yang menjadi hal terdekat yang bisa dilakukan."/>
- Konsumsi BBM dan LPG Diprediksi Turun Lima Persen Akibat PPKM, Pertamina Pastikan Stok Aman
- AFPI Tetapkan Batas Maksimal Bunga Pinjol 0,4 Persen per Hari
- Baru 29 Peserta Lulus Ujian SIM Gratis, Warga Mampu Diminta Tidak Daftar
Baca Juga
Untuk itu pada acara puncak K3 tahun 2020, PT Bukit Asam Persero Tbk (PTBA) menggelar Seminar Ketahanan Keluarga di Gedung Serba Guna Kantor Pusat PTBA, dengan peserta para karyawan, dan anak perusahaan serta sub-kon PTBA.
General Manajer (GM) PTBA Unit Tanjungenim Suhedi melalui GM Teknis UPTE Eko Pujiantoro dalam sambutannya menyampaikan, seminar ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga bagi seluruh karyawan, subkon, dan anak perusahaan hingga mampu menghasilkan sumber daya manusia yang paham dan tau bagaimana standar operasional didalam bekerja serta mampu menghubungkan kehidupan keluarga, agama, dan pekerjaan.
"Semoga seminar ini bermanfaat bagi para peserta dan mampu diterapkan didalam keluarga dan di dunia pekerjaaan sehingga paham dan mengerti apa yang harus dilakukan ketika berada pada posisi sebagai kepala keluarga ataupun sebagainkaryawan," terang Eko dalam sambutannya pada acara seminar tersebut.
Masih kata Eko acara puncak bulan K3 tahun 2020ini diisi dengan Seminar K3 sesuai dengan tema yang diambil Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 Pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi Demi Terciptanya Ketahanan Keluarga.
"Kita menghadirkan motivator nasional yaiu Syahrir Dahlan. Dan ini diharapkan bisa memorivasi kita semua agar bisa menjadi lebih baik lavi kedepannya,"ungkapnya.
Sementara itu Syahrir Dahlan dalam materinya menerangkan bahwa sampai saat ini musuh terbesar yang dihadapi oleh bangsa ini adalah Narkoba.
"Musuh kita bukan negara luar melainkan adalah free sex, Bullying, tawuran, dan yang paling berbahaya adalah Narkoba. Maka itu marilah kita perangi, cegah, dan tanggulangi terkait hal ini," pungkasnya.[ida]
- Tak Dapat Perhatian dan Perlindungan, Peternak Rakyat Gugat Presiden Rp 5,4 Triliun
- Petani Sawit Sumsel dalam Himpitan Kebijakan BBN
- Jelang Libur Nataru, Tiket Kereta di Divre III Terjual 53 Persen
