Menteri Wishnutama Segera Terapkan Insentif Industri Pariwisata

Menurut dia, pihaknya akan mengambil kebijakan yang komprehensif yang melibatkan Kementerian/Lembaga lain yang terkait dan tidak parsial.


Besaran perhitungan diskon berkisar antara 25-30 persen ke destinasi-destinasi wisata di Indonesia, seperti Bali, Likupang, Sulawesi Utara, Bintan, Batam, Yogyakarta, Lombok, Labuan Bajo, dan destinasi wisata lainnya.

“Minggu ini kita tetapkan. Karena besok kami rapat lanjutan. Pemberian intensif ini ke seluruh industri pariwisata tidak hanya maskapai saja,” katanya.

Pemberian intensif, kata dia, juga berlaku bagi maskapai penerbangan. Itu dilakukan untuk mendorong maskapai segera mengisi kekosongan slot penerbangan di sejumlah bandara.

“Itu juga salah satu yang kita lakukan. Misalnya memberikan diskon harga landing fee yang lebih murah. Atau harga fuel yang lebih murah atau kompetitif,” katanya.

Sebelumnya Wishnutama juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan 33 maskapai yang beroperasi di Indonesia. Kemenparekraf berencana memberikan bantuan promosi dengan membuat “bundled package” penerbangan, akomodasi, dan atraksi dengan harga yang kompetitif, bekerja sama dengan Online Travel Agent (OTA) dan juga Travel Agent/Tour Operator (TA/TO).

Selain itu juga memberikan bantuan promosi dengan skema “joint promotion”.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga membahas mengenai upaya pemerintah untuk mengatasi dampak wabah virus korona terhadap sektor pariwisata.

Salah satu upaya yang sedang dipertimbangkan oleh pemerintah adalah pemberian diskon atau insentif, baik untuk wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus).

"Diskon atau insentif bagi wisman yaitu 30 persen dari tarif riil. Tapi nanti kita putuskan, ini belum diputuskan. Mungkin kita beri waktu selama 3 bulan ke depan, ," ujarnya.