14 Jam Dirawat, Pasien Terduga Corona Meningal di RSPI Sulianti Saroso

Baru 14 jam mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Warga Negara Indonesia (WNI) teduga terjangkit virus corona meninggal dunia pada Kamis (11/3) ini sekira pukul 08.00 WIB.


Hal tersebut diungkap Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta Utara, Kamis (12/3). "Ada yang meninggal satu (pasien) yang tadi malam," ucap Mohammad Syahril.

Saat dirujuk oleh salah satu rumah sakit pemerintah di Jakarta pada Rabu (11/3) sore kemarin, pasien ini dalam kondisi yang terbilang parah, karena terdapat peradangan di paru-parunya.

"Jadi pasien itu dikirim dari salah satu RS pemerintah dalam kondisi memang disebut namanya ARDS, Pneumonia berat, akut respirasi sindrom, gitu namanya," ucap Mohammad Syahril.

"(Pasien ini) memakai ventilator, tadi malam masuk dan sudah kita lakukan terapi maksimal ternyata tidak tertolong pagi hari ini," sambungnya.

Akan tetapi, meninggalnya satu pasien ini belum bisa dipastikan penyebabnya oleh pihak RSPI Sulianti Saroso. Sebab, hasil tes pemeriksaan spesimennya belum juga dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

"(Hasil) laboratoriumnya belum ada hasil juga. Tetapi dari tracking dengan pasien (lain yang terjangkit corona sebelumnya) itu tidak ada kontak yang betul-betul erat didapatkan," terang Mohammad Syahril.

"Jadi saat ini masih dipelajari betul oleh rumah sakit yang mengirim maupun dari kita, mudah-mudahan negatif dan tidak ada apa-apa," pungkasnya.